Liputan6.com, Bogor - Sebuah bus pariwisata terguling dan menimpa rumah warga di Jalan Alternatif Puncak, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/8/2024) pagi. Akibatnya, sembilan penumpang mengalami luka-luka.
Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santoso mengungkapkan kronologi kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut sekitar 30 penumpang rombongan keluarga dari Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat tersebut.
Baca Juga
"Mereka berangkat dari Rawa Belong, Jakarta Barat menuju Villa Putih HMA di Kampung Pakancilan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor untuk menghadiri acara keluarga," kata Eddy dalam keterangannya, Sabtu.
Advertisement
Saat melintasi Jalan Alternatif Taman Safari sekitar pukul 05.00 WIB, rem bus dengan nomor polisi DK 7359 AJ tersebut diduga mengalami kerusakan. Akibatnya, kecelakaan pun tak terhindarkan.
Bus pariwisata yang dikemudikan oleh E (41) dengan kondektur D (37) ini keluar jalur dan menabrak pembatas jalan.
Polisi Olah TKP dan Tangani Korban Selamat
Atas kejadian itu, polisi telah mengambil beberapa tindakan, termasuk menerima laporan, mengecek tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, dan mengamankan sopir bus berikut barang bukti.
Selain itu, personel kepolisian bersama personel TNI dan warga setempat membantu mengevakuasi korban selamat ke tempat yang lebih aman. Sementara korban luka dibawa ke rumah sakit.
"Para penumpang yang selamat telah dievakuasi dan diberikan trauma healing oleh personel Polsek Cisarua dan personel Koramil Cisarua Megamendung," ucap Kapolsek Cisarua.
Daftar Korban Luka
Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Paru Dr M Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua, Bogor untuk mendapatkan perawatan.
Berikut nama korban yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan ini:
- Ibu M, mengalami luka di kepala (dirawat di RSPG);
- Ibu L, mengalami sesak di dada (dirawat di RSPG);
- AS, 19 tahun, mengalami rasa nyeri di kepala (sudah pulang dari RSPG);
- A, 31 tahun, mengalami dislokasi bahu kanan (dibawa ke ahli patah tulang);
- S, 22 tahun, mengalami luka di wajah, kepala, dan bibir (dirawat di RSPG);
- Pak L, 40 tahun, mengalami luka di kepala dan rasa nyeri di dada (dirawat di RSPG);
- D, 28 tahun, mengalami luka pada kaki dan rasa nyeri di dada (dirawat di RSPG);
- F, 17 tahun, mengalami rasa nyeri di leher (dirawat di RSPG); dan
- A 8 tahun, mengalami luka di kaki (dirawat di RSPG).
Reporter: Nur Habibie
Merdeka.com
Advertisement