Sukses

Cak Imin: PKB Tak Hanya Dimensi Duniawi, tapi Juga Ukhrawi

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan, PKB adalah partai yang mengedapankan politik rahmatan lil'alamin sebagaimana diamanatkan para pendirinya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan, PKB adalah partai yang mengedapankan politik rahmatan lil'alamin sebagaimana diamanatkan para pendirinya.

Hal itu disampaikannya saat membuka Sekolah Pemimpin (Sespim) Perubahan Wilayah 6 DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah, di Puncak Halimun Camp Bogor, Sabtu (3/7/2024).

"PKB ini bukan hanya punya dimensi duniawi tapi sekaligus punya keberlangsungan ukhrawi. Karena itu kalau niatnya benar semua akan terukur dalam pengabdian duniawi kita," ujar Cak Imin seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (4/8/2024).

Maka dari itu, Cak Imin pun menaruh harapan besar kepada seluruh peserta Sespim Perubahan untuk serius mengikuti setiap rangkaian kegiatan mulai hari ini hingga 5 Agustus.

"Sespim yang kita laksanakan hari ini hendaknya jadi momentum kita untuk terus memperbaiki kekurangan diri kita masing-masing, politik kita, partai kita, dan roadmap jalan perjuangan kita," tegas Cak Imin.

Sespim Perubahan sudah kali keenam digelar PKB dari 8 wilayah. Pesertanya adalah anggota legislatif FPKB seluruh tingkatan yang terpilih di Pileg 2024.

Selain mengusung konsep baru, yaitu digelar di Camping Area, panitia Sespim Perubahan juga menghadirkan sejumlah pembicara kondang. Antara lain KH. Ahmad Baso, KH. Adnan Anwar, hingga pakar hukum tata negara, Refly Harun.

Cak Imin pun turut mengapresiasi kinerja seluruh panitia Sespim Perubahan di bawah koordinasi Wakil Ketua Umum DPP PKB Bidang Kaderisasi, Hanif Dhakiri. Tak kurang sudah 1700 lebih Anggota Legislatif dari fraksi PKB yang sudah mengikuti Sespim ini sejak awal Juli 2024 yang laku.

"Dengan membaca basmalah, semoga Allah, Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa memberikan hidayah, pertolongan, kemudahan, kelancaran dan kesuksesan bagi perjuangan kita di masa akan datang terhadap Sespim Perubahan ini," tandas Cak Imin.

 

2 dari 3 halaman

Cak Imin: PKB Digembosi Yahya dan Saiful, tapi Perolehan Kursi DPR Bertambah

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, penggembosan terhadap partainya tidak mempengaruhi pada perolehan suara di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal ini terlihat dengan perolehan kursi PKB di DPR yang bertambah 10.

"Prestasi perolehan PKB pada Pemilu 2024 diakui semua pihak, dan kita syukuri sebagai keberhasilan kader-kader yang tidak lagi bergantung pada siapapun, Digembosi Yahya dan Saiful di Pemilu malah membuat perolehan PKB meningkat tajam," kata Gus Imin dalam cuitan di Twitter pribadinya, Sabtu (3/8).

Sehingga, omongan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dianggap seperti tidak berguna.

"Omongan Yahya dan Saiful enggak laku. Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa enggak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada ?," ujarnya.

"Melanggar khittoh yang ditegaskan mereka sendiri. Mempolitisir NU enggak laku kok lanjut mempolitisir PKB, Emang siapa lu.. Anda sopan kami segan. Kalau enggak sopan jangan ajak-ajak kite," sambungnya.

Apa yang disampaikan semuanya oleh Cak Imin itu disebutnya untuk menanggapi omongan Gus Yahya terkait hubungan NU-PKB.

"Ini tanggapan saya selaku Ketum PKB atas pernyataan Yahya di Semarang," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Gus Yahya Sebut Hubungan PBNU-PKB Ibarat Pabrikan Mobil, Di-Recall Saat Bermasalah

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menilai hubungan antara organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia itu dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ibarat pabrikan mobil.

Gus Yahya, sapaan akrabnya, melalui keterangan di Jakarta, Sabtu (3/8/2024), menjelaskan jika pabrik mobil menemukan masalah di sistem mobil yang diciptakan, maka pabrik akan melakukan penarikan atau recall untuk dilakukan perbaikan.

"Kemarin kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem di mobilnya. (Maka) ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," katanya yang dikutip dari Antara.

Untuk diketahui, hingga kini, Panitia Khusus (Pansus) PKB bentukan PBNU terus bekerja, setelah pada Rabu (31/7) Pansus PKB mengundang eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Lukman Edy, kini giliran Sekjen PKB Hasanuddin Wahid yang dipanggil untuk datang ke PBNU bertemu tim Pansus PKB.

Hasanuddin Wahid dipanggil untuk datang ke Ruang Rapat Lantai 5 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Nomor 164 Jakarta Pusat pada Senin 5 Agustus 2024 pukul 12.30 WIB.

Tim asistensi tentang PKB bentukan PBNU ini merupakan hasil dari rapat pleno PBNU dan menetapkan Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU KH Amin Said Husni sebagai ketua dan anggotanya.

Tim ini akan mengundang banyak tokoh baik yang masih aktif di PKB maupun yang saat ini sudah tidak lagi di PKB namun memiliki hubungan kesejarahan dengan PKB.

Hasil kajian dari tim ini selanjutnya akan dibawa ke Pleno PBNU untuk pengambilan keputusan organisasi.