Sukses

Sekjen PDIP: Kekuasaan Dibangun dengan Influencer dan Relawan

Sekjen PDIP, mengatakan, daripada mengundang pihak-pihak seperti influencer, sebaiknya sebelum 17 Agustus 2024 berbagai persoalan-persoalan terkait dengan tanah itu harus diselesaikan dengan cara-cara yang berkeadilan.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyoroti pentingnya penyelesaian sengketa tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang harus segera diselesaikan, dibandingkan membahas soal pelibatan influencer dan relawan untuk mempromosikan IKN.

Hasto mengingatkan kekuasaan yang dimiliki presiden adalah sejatinya untuk rakyat, bangsa dan negara, bukan untuk influencer atau relawan saja.

"Ya karena kita melihat kekuasaan dibangun sepertinya dengan polling, dengan influencer, dengan relawan. Kekuasaan harus dibangun dengan kemanfaatannya bagi rakyat, bagi bangsa dan negara," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (4/8/2024).

Bagi PDIP, kata Hasto, daripada mengundang pihak-pihak seperti influencer, sebaiknya sebelum 17 Agustus 2024 berbagai persoalan-persoalan terkait dengan tanah itu harus diselesaikan dengan cara-cara yang berkeadilan.

Hasto menyebutkan, dalam Rakernas V Partai mendorong penyelesaian Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara, dan mendesak pemerintah untuk menyelesaikan sengketa tanah adat dengan penuh rasa keadilan.

"PDI Perjuangan akan lebih tertarik terhadap hal-hal tersebut daripada melibatkan para influencer yang nampaknya indah tetapi sebenarnya ada suatu berbagai persoalan yang belum diselesaikan," pungkas Hasto Kristiyanto.

2 dari 3 halaman

Tunggu Finalisasi Nama Cagub-Cawagub, PDIP Akan Adakan Pelatihan Tim Kampanye

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pengumuman pasangan cagub dan cawagub dari akan diumumkan dalam waktu yang tepat.

Saat ini, kata Hasto, PDIP tengah fokus memprioritaskan untuk calon kepala daerah di tingkat kabupaten/kota. Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya terkait PDIP yang belum mengumumkan cagub dan cawagub untuk Pilkada 2024.

"Nanti akan diumumkan pada momentum yang tepat, PDI Perjuangan sekarang memprioritaskan terlebih dahulu di tingkat kabupaten/kota sambil kami mempersiapkan seluruh infrastruktur," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (4/8/2024).

Hasto menyebutkan kegiatan partai dalam mempersiapkan infrastruktur untuk pilkada, salah satunya, dengan menggelar Rapat Koordinasi Nasional untuk Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN PDIP) dalam waktu dekat.

Kemudian, lanjut Hasto, akan ada pelatihan untuk Tim Kampanye pada gelombang ke-4 pada 9 Agustus 2024.

"Sehingga proses pergerakan untuk kemenangan berdasarkan kekuatan gotong royong partai yang menyatu dengan rakyat itu dipersiapkan sambil menunggu finalisasi, khususnya calon-calon gubernur dan wakil gubernur," jelas Hasto Kristiyanto

3 dari 3 halaman

PDIP Pastikan Pilgub Jakarta, Sumut, dan Jatim Takkan Ada Kotak Kosong

Sejen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan, Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Jakarta tidak akan melawan kotak kosong.

Sebab, partai berlambang banteng moncong putih saat ini terus berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun kerja sama politik.

Hal itu disampaikan Hasto terkait Golkar dan Gerindra yang mendukung Deddy Mulyadi di Jawa Barat dan muncul kembali wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Jakarta.

"PDI Perjuangan terus membangun komunikasi politik dengan partai-partai sehingga nantinya di Jakarta tidak akan ada kotak kosong,” kata Hasto di Halaman Masjid At Taufiq, depan Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (3/8) malam.

Hasto pun mengingatkan, suara rakyat harus dicerminkan di dalam kontestasi yang sehat.

Apalagi, Jakarta disebutnya memiliki peran yang penting dan strategis sebagai simbol peradaban di Indonesia.

"Kesemrawutan Jakarta juga mencerminkan bagaimana semrawutnya persoalan-persoalan di bidang hukum misalnya, maka Jakarta harus menyajikan suatu kontestasi kepemimpinan yang baik," ujar dia.