Sukses

Presiden Akan ke Jepang Membahas Kasus Aceh

Kasus Aceh akan dibahas Presiden Megawati Sukarnoputri dan PM Jepang Junichiro Koizumi, pekan depan. Dubes Jepang Yutaka Imura dan Dubes AS Ralph L. Boyce menanyakan soal maklumat tentang warga asing di NAD.

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Megawati Sukarnoputri akan berkunjung ke Jepang, pekan depan. Dalam lawatan tiga hari di Negeri Matahari Terbit, Megawati dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi untuk membahas Kasus Aceh. Rencana ini terungkap dalam pertemuan Menteri Kooridinator Bidang Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yutaka Imura dan Dubes Amerika Serikat Ralph L. Boyce di Kantor Menkopolkam di Jakarta, Senin (16/6).

Pertemuan itu juga membahas evaluasi operasi kemanusiaan selama pemberlakuan Darurat Militer di Nanggroe Aceh Darussalam. Kedua dubes juga menanyakan rencana pemerintah mengeluarkan maklumat tentang keberadaan orang asing di NAD yang hingga kini masih menunggu disposisi presiden [baca: Pemerintah Akan Mengeluarkan Maklumat untuk Orang Asing].

Menurut Sekretaris Menkopolkam Letnan Jenderal TNI Sudi Silalahi maklumat itu bakal memberi kesempatan kepada jurnalis luar negeri untuk meliput Kasus Aceh. Namun, harus ada koordinasi dengan pemerintah. Sedangkan turis asing sama sekali tidak diperbolehkan mengunjungi NAD. "Turis sementara gak boleh ke sana (Aceh). Tapi kalau jurnalis asing tidak dilarang tapi diatur," kata Sudi.

Dalam pertemuan juga terungkap, Jepang berkomitmen memberi bantuan US$ 5 juta untuk program kemanusiaan di Aceh. Bantuan antara lain diperuntukkan bagi proyek pembangunan kembali Bumi Serambi Mekah. Dana itu baru dicairkan bila Tanah Rencong sudah aman.(ZAQ/Dwi Guntoro dan Yudi Wibowo)
    EnamPlus