Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka memantau langsung pelaksanaan uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG), di SDN 4 Tangerang, Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Senin (5/8/2024).
Saat tiba di sekolah dasar tersebut, Gibran tiba disambut dengan warga Tangerang yang sudah berada di lokasi. PJ Wali Kota Tangerang Nurdin, dan sejumlah pejabat terkait di Kota Tangerang, juga menyambut di lokasi.
Baca Juga
Dia langsung memasuki kelas 4, di mana di dalam kelas tersebut di meja masin-masing puluhan siswanya sudah disediakan makan bergizi gratis. Yakni terdiri dari seporsi nasi, sepotong fuyunghai, lengkap dengan saosnya. Lalu, tumis sayur, potongan buah melon, dan juga susu kemasan atau UHT.
Advertisement
Gibran langsung mempersilakan anak-anak untuk makan, sembari membagikan buku-buku tulis kepada anak-anak.
"Ayo dimakan. Enak ndak?" tanya Gibran yang dijawab anggukan siswa.
Bahkan, untuk mempersilakan anak-anak makan, Gibran sempat mengingatkan beberapa media, karena khawatir mengganggu anak-anak yang tengah menyantap makan siang.
"Nanti ya, tunggu anak-anak makan dulu," kata dia.
Di SDN 4 Tangerang ini, terdapat 552 siswa yang mendapat makan siang gratis hari ini.
Gibran pun sempat ke SMPN 13 Kota Tangerang, untuk melihat agenda yang sama. Diketahui, seporsi makan bergizi gratis ini dihargai Rp15 ribu. Total harga tersebut di luar susu UHT yang disediakan.
Gibran Soal Makan Bergizi Gratis Seharga Rp7.500: Itu Tidak Mungkin
Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka menyatakan, anggaran program makan bergizi gratis (MBG) tidak mungkin dipangkas menjadi Rp7.500 per porsinya. Harga Rp15.000 per porsi tersebut dianggap sudah ideal dan memenuhi gizi seimbang.
"Ya saya kan belum dilantik, intinya sekali lagi, tidak mungkin Rp7.500. Rp7.500 dapat apa," kata Gibran saat ditemui di sela-sela agenda blusukan di daerah Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (30/7/2024).
Gibran mengaku, sejak jauh hari pihaknya sudah melakukan uji coba terhadap paket makan bergizi gratis seharga Rp 15.000.
"Yang sudah kita uji cobakan di sekitar Rp15.000, itu sudah termasuk susu, ayam, nasi, sayur, buah," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang siap melakukan pra-uji coba program makan siang gratis pada Kamis, 1 Agustus 2024. Nantinya, akan ada ratusan siswa dari 5 sekolah yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
"Kita rencana besok, untuk uji coba makan bergizi gratis, kita laksanakan di 5 sekolah. Dengan budget Rp15.000 per porsinya,"kata PJ Wali Kota Tangerang, Nurdin.
Â
Advertisement
Ditemani Khofifah, Gibran Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bareng UMKM dan Ojol
Sebelumnya Gibran Rakabuming Raka juga bersafari dengan meninjau langsung sosialisasi dan uji coba program makan siang gratis atau yang kini disebut makan bergizi gratis.
Kali ini, Gibran ditemani mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya, Emil Elestianto Dardak, juga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Uji coba makan bergizi gratis ini digelar di SDN Klampis Ngasem III, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/8/2024).Â
Gibran mengatakan, program unggulannnya ini memiliki multiplier effect terhadap ekonomi masyarakat. Dia mencontohkan, kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan ojek online atau ojol adalah pihak yang nantinya akan turut terlibat dalam ekosistem programnya.
"UMKM-nya dapet (keuntungan), anak-anaknya dapet, ojeknya dapet, jadi multiplier effect. Untuk yang di Surabaya ini hasil kemarin mengevaluasi uji coba yang dilakukan di Sentul, di Surakarta. Banyak sekali yang kita evaluasi dan di Surabaya ini menjadi salah satu yang terbaik, karena SOP-nya sudah berjalan," ujar Gibran seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (1/8/2024).
Gibran mengaku, dirinya banyak menerima masukan dari para pengamat, orang tua, hingga warganet soal program yang digagasnya. Tujuannya, agar program makan bergizi gratis yang dijalankan mendapat dukungan dari masyarakat.
Senada dengan Gibran, Khofifah juga angkat suara soal multiplier effect dari program makan siang gratis. Dia meyakini, ada efek yang sangat luar biasa bagi ekonomi di wilayah yang menjalankan program tersebut.Â
"Jadi kita bisa membayangkan kalau UKM-UKM bisa mendapatkan pesanan 100 boks setiap hari, akan ada pertumbuhan ekonomi di lingkungan UKM. Kemudian proses pengantarannya dari dapur ke sekolah-sekolah melalui ojol, itu artinya menjadi sumber income bagi driver ojol. Jadi multi efek ekonomi yang akan tumbuh dari program ini luar biasa," kata Khofifah.Â
Â