Liputan6.com, Jakarta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka telah melakukan uji coba makan bergizi gratis di Jakarta, Rabu, (7/8).
Namun, dia tidak menjelaskan secara detail di mana Gibran Rakabuming Raka melakukan uji coba program tersebut.
Baca Juga
"Iya kebetulan hari ini ada (uji coba makan bergizi di Jakarta), tapi saya enggak bisa mendampingi beliau Mas Gibran, karena saya ada paripurna," kata Heru, kepada wartawan di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Advertisement
Dia menyampaikan, pemerintah daerah juga akan melakukan uji coba makan bergizi gratis sendiri pada Senin pekan depan.
"Saya akan mulai mencoba uji coba. Ada beberapa SD di Cakung, di Jakarta Selatan, kalau saya SD ya. Uji coba, nanti temen temen BUMD bantu bergiliran, kita uji coba untuk makan gratis. Nanti untuk waktunya, saya akan hadir juga," ujar dia.
Heru pun memberi gambaran seperti apa program Prabowo-Gibran itu bakal diadopsi di Jakarta. Dia bakal menggandeng badan usaha milik negara (BUMD) untuk menyediakan makanan.
"Jadi nanti uji cobanya kami kan ada BUMD Dharma Jaya. Mereka dan masyarakat sekitar bisa ikut kegiatan itu. Nanti kami lihat, yang penting adalah makanan itu bergizi," imbuh Heru.
Usai Uji Coba, Pembiasaan Makan Bergizi Gratis di Tangerang Berlanjut hingga November
Uji coba program makan bergizi gratis (MBG) tengah berlangsung di Kota Tangerang, Banten. Rencananya, uji coba program andalan Presiden-Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu akan berlanjut hingga November 2024.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin mengungkapkan, uji coba ini dilanjutkan selama tiga bulan ke depan untuk melihat ada atau tidaknya hambatan dan kendala di lapangan, sebelum program MBG benar-benar diterapkan pemerintah pusat.
“Simulasi sudah tanggal 1 (Agustus) kemarin, uji cobanya tanggal 5 sampai 9 Agustus, itu sekolahnya sudah semua kita tentukan. Lalu, setelah ini kita akan melaksanakan ‘pembiasaan’ namanya, akan dilakukan selama tiga bulan,” ujarnya, Rabu (7/8/2024).
Advertisement
Bergilirian
Pada pelaksanaan ‘pembiasaan’ tersebut, setiap sekolah per hari akan bergiliran mendapatkan jatah makan bergizi gratis. Dalam tiga bulan itu, hampir seratus sekolah dasar dan menengah pertama yang akan dilibatkan.
Langkah pembiasaan makan siang gratis ini dilakukan Pemkot Tangerang untuk mengetahui hambatan dan tantangan apa yang dimiliki untuk pelaksanaan program MBG. Bukan hanya dari sisi siswa selaku penerima makan gratis, tapi juga UMKM selaku penyedia menunya.
“Kita ingin menemukan juga peluang-peluang apa yang bisa kita temukan, sehingga kita tambah lagi menjadi tiga bulan,” katanya.
Pemkot Tangerang juga telah menunjuk UMKM penyedia makanan bergizinya. Saat ini, UMKM di Kota Tangerang itu ada 300-an lebih, namun yang sudah memiliki sertifikat dan layak izin hanya 167. UMKM yang memiliki izin dan seritifikasi inilah yang akan dilibatkan.
“Kita siapkan ada 5 menu pilihan, menu-menu siswanya yang enggak suka, ya kita ganti,” katanya.
Keseluruhan anggaran tetap akan menggunakan ‘dana makan dan minum’ pada BOSDA Kota Tangerang.
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com