Sukses

Jatuh Saat Numpang Truk, 2 Pelajar SMP di Bogor Tewas Terlindas Tronton

Dua pelajar SMP swasta tewas terlindas ban usai terjatuh saat menumpang truk tronton di Jalan Ciaul-Barengkok, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Rabu (7/8/2024). Pelajar atas nama Febriansyah (14) dan Jeo Aban Noval (14) tewas mengenaskan di lokasi kejadian.

Liputan6.com, Jakarta Dua pelajar SMP swasta tewas terlindas ban usai terjatuh saat menumpang truk tronton di Jalan Ciaul-Barengkok, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Rabu (7/8/2024). Pelajar SMP atas nama Febriansyah (14) dan Jeo Aban Noval (14) tewas mengenaskan di lokasi kejadian.

Kapolsek Rumpin AKBP Sumijo menjelaskan, peristiwa nahas itu bermula ketika truk tronton yang dikemudikan Pendi (16) melaju dari arah Batu Jajar, Kecamatan Cigudeg, menuju PT Lotus, Kecamatan Rumpin, untuk mengambil bahan material.

Saat melintasi SMP Mathlaul Anwar tepatnya di Kampung Barengkok, Desa Sukasari, Rumpin, truk tersebut dihentikan oleh enam pelajar.

"Enam pelajar termasuk dua korban meminta tumpangan. Keenam pelajar ini duduk di atas kabin depan truk," kata Sumijo.

Saat truk tronton dengan nomor polisi B 9431 CYT melintas di ruas Ciaul-Barengkok, Febriansyah dan Jeo Aban Noval, terjatuh hingga terlindas ban depan truk.

Akibat kecelakaan ini, dua pelajar tersebut tewas di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepala.

"Kami yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) serta meminta keterangan sejumlah saksi," kata Sumijo.

Sementara itu, lanjut Sumijo, jasad kedua korban dibawa ke rumah sakit terdekat dan sudah diserahkan kepada pihak keluarganya masing-masing untuk dimakamkan.

"Perkara kecelakaan maut ini telah diserahkan ke Unit Laka Polres Bogor guna penyelidikan lebih lanjut," ujar Sumijo.

2 dari 2 halaman

Orangtua dan Guru Diimbau Awasi Anak-anaknya

engantisipasi kejadian serupa kembali terulang, petugas Kepolisian Polsek Rumpin telah meminta pihak sekolah dan orangtua untuk mengingatkan kepada anak-anaknya agar tidak menumpang truk dan mobil terbuka lainnya karena membahayakan diri mereka sendiri.

"Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan berat di wilayah Bogor ini sering terjadi. Jadi orangtua dan guru harus ikut mengawasi," pungkasnya.Â