Sukses

Dinilai Berhasil Kembangkan Smart City, Pemkot Bontang Terima Apresiasi ISNA 2024

Pemerintah Kota Bontang (Pemkot Bontang) Kalimantan Timur adalah salah satu dari 250 daerah di Tanah Air yang memiliki Master Plan Smart City.

Liputan6.com, Tangerang Smart city merupakan konsep tata kelola kota cerdas karena yang menghadirkan inovasi dengan memanfaatkan teknologi. Pemanfaatan teknologinya bukan sebatas efisiensi birokrasi saja, namun juga harus fokus pada pembangunan daerah yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan, demi mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat di masa depan. 

Pemerintah Kota Bontang (Pemkot Bontang) Kalimantan Timur adalah salah satu dari 250 daerah di Tanah Air yang memiliki Master Plan Smart City. Dokumen perencanaan pembangunan pengembangan smart city yang berisi program inisiatif itu berjalan sejak 2020 hingga saat ini. 

"Sudah banyak inovasi (pengembangan smart city) yang kami lakukan. Sudah lebih dari puluhan dan terus berkembang hingga saat ini," ujar Wakil Wali Kota Bontang Najirah kepada tim Liputan6.com, di acara Indonesian Smart Nation Award (ISNA) 2024, di ICE BSD, Tangerang, Kamis (8/8). 

Berkaitan dengan pengembangan kota cerdas, Pemkot Bontang dinilai dapat menginspirasi daerah lain di Tanah Air, lantaran dapat menjalani setiap siklus rencana dan transformasi pembangunan Kota Bontang. Berdasarkan hal tersebut, Pemkot Bontang pun mendapat penghargaan ISNA 2024 di kategori Apresiasi Daerah Utama. 

"Penghargaan ini sebagai bentuk bahwa Kota Bontang sedang menuju (ke pembangunan) kota cerdas," ujar Najirah saat menerima penghargaan yang diberikan langsung oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Restuardy Daud, Restuardy Daud dan Ketua IKAL Lemhanas, Sylviana Murni. 

Sekadar informasi, apresiasi yang diberikan itu berdasarkan framework tiap daerah yang menjalankan elemen-elemen atau indikator pembangunan dalam smart city. Mulai dari smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.

Dalam acara ISNA 2024, juga dihadiri oleh Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud, Farid Subkhan selaku Co Founder Citiasia, Tenaga Profesional Lemhanas Dadang Solihin, Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia Henricus Andy, Andrie Tjioe dari PT ASIX Indonesia Cerdas a Member of Sinarmas Group, dan Didi Kaspi Kasim selaku Editor in Chief National Geographic Indonesia. 

 

 

(*)