Sukses

Intip Benteng Anoi Itam, Peninggalan Jepang Nan Eksotis di Sabang Aceh

Dahulu kala, Benteng Anoi Itam digunakan serdadu Jepang untuk menyimpan peluru dan senjata mereka saat perang dunia II.

Liputan6.com, Jakarta Benteng Anoi Itam atau Benteng Jepang menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang bisa dikunjungi jika Anda punya bucket list berlibur di Sabang, Aceh.

Benteng peninggalan serdadu Jepang ini terletak di Desa Ujong Kareung, Sukajaya, Sabang. Dahulu kala, Benteng Anoi Itam digunakan serdadu Jepang untuk menyimpan peluru dan senjata mereka saat perang dunia II.

"Benteng ini juga menjadi tempat (serdadu Jepang) bertahan dari musuh," demikian keterangan dalam prasasti yang terdapat di depan jalan masuk Benteng Anoi Itam.

Liputan6.com, berkesempatan untuk mengunjungi Benteng Anoi Itam pada Kamis (8/8/2024). Dari Banda Aceh, bisa naik kapal cepat dari Pelabuhan Ulee Lheue.

Setidaknya bakal menghabiskan waktu 45 menit melewati lautan Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan, Sabang. Dari Pelabuhan Balohan, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Benteng Anoi Itam menggunakan mobil atau motor sewaan dengan waktu tempuh 20-30 menit.

Bangunan utama Benteng berada di atas bukit yang menghadap langsung ke Pantai Anoi Itam. Untuk bisa menuju Benteng Anoi Itam, wisatawan harus menaiki sejumlah anak tangga yang dibangun Balai Pelestarian Kebudayan wilayah I Provinsi Aceh. Anak tangga dibuat cukup lebar dan telah dilengkapi pegangan.

Sebagian bangunan benteng berada di antara batu-batu karang berukuran besar. Nampak pula benteng-benteng kecil yang sebagian terowongannya sudah tertimbun tanah. Sedangkan Benteng utama Anoi Itam terlihat masih sangat kokoh dengan bentuk seperti tapal kuda.

 

2 dari 2 halaman

Meriam Peninggalan Jepang

Posisi Benteng utama Anoi Itam itu menjorok ke arah lautan, sehingga deru ombak yang menabrak karang jelas terdengar. Dari dalam Benteng, laut lepas serta pulau-pulau yang mengelilinginya terlihat utuh.

Pada bagian dalam benteng akan Anda jumpai sebuah meriam dengan panjang sekitar 3 meter. Akibat di makan zaman, tugu yang menyangga meriam sempat direnovasi oleh pemerintah setempat.

Menariknya selain berwisata sejarah, wisatawan dapat menikmati indahnya panorama alam dari atas bukit tempat Benteng Anoi Itam berada.

Wisatawan cukup melipir sedikit dari atas bukit Benteng Anoi Itam. Dari sana, akan didapati birunya laut lepas dengan bebas bisa dipandangi sembari duduk santai di atas rumput dan di bawah pohon-pohon rindang.