Sukses

Jokowi: Lingkungan yang Buruk Pengaruhi Kualitas Hidup, Warga Bisa Sakit dan Alami Kekeringan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan lingkungan yang tak terjaga akan mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Seperti apakah?

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan lingkungan yang tak terjaga akan mempengaruhi kualitas hidup masyarakat.

Dia mengatakan lingkungan yang buruk akan membuat masyarakat menjadi sakit, mengalami kekeringan, dan berdampak pada pangan.

"Kalau lingkungan tidak bisa terjaga yang paling berpengaruh adalah terhadap kualitas hidup kita, baik berupa sakit, berupa kekeringan, kemudian tekanan terhadap pangan. Itu saya kira yang harus jadi perhatian bersama," ujar Jokowi usai Penyerahan SK TORA dan Peninjauan Expo Festival LIKE 2 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

Dia menyampaikan, energi dan pertambangan menjadi sektor yang paling terdampak apabila lingkungan buruk. Untuk itu, Presiden Jokowi meminta semua pertambangan harus memiliki pusat persemaian atau nursery.

"Sektor yang paling banyak menekan adalah sektor energi, pertambangan, yang gede-gede ada di situ. Dan dimulai dari sektor kehutanan dan energi itu memberikan, kalau keliru mengelola maka akan memberikan kerugian kepada kita," ucap dia.

"Jadi saya sering sampaikan semua pertambangan harus punya nursery, pemulihan lingkungan, rehabilitasi hutan harus menjadi concern dari Kementerian Kehutanan, selalu saya sampaikan," sambung Jokowi.

Disisi lain, Jokowi menekankan menjaga lingkungan dan mengatasi dampak perubahan iklim tidak bisa dikerjakan pemerintah maupun satu negara saja. Jokowi menuturkan semua negara dan warga masyarakat harus ikut terlibat menjaga lingkungan.

"Karena memang semuanya butuh gerakan dari masyarakat dan pemerintah bersama-sama, sehingga kita bisa wujudkan bumi yang berkelanjutan," tutup Jokowi.

 

2 dari 3 halaman

Jokowi Akan Saksikan Gladi Bersih Upacara HUT ke-79 RI di IKN Pekan Depan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menyaksikan gladi bersih Upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 14 Agustus 2024. Kendati digelar di dua lokasi, upacara HUT ke-79 RI tetap dipusatkan di Istana Negara IKN.

"Bapak Presiden akan melihat secara langsung gladi bersih peringatan detik-detik (Proklamasi). Mulai dari tata upacaranya termasuk juga keseniannya," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 8 Agustus 2024.

Jokowi dijadwalkan menggelar sidang kabinet paripurna di IKN pada 12 Agustus 2024. Usai menyaksikan gladi bersih, Jokowi akan kembali ke Jakarta untuk memberikan Bintang Tanda Jasa dan Kehormatan di Istana Negara.

"Setelah gladi bersih pulang ke Jakarta. Sore harinya beliau akan memberikan Tanda Kehormatan RI," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 akan dilakukan di dua lokasi yakni, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dan Halaman Istana Merdeka Jakarta. Namun, prosesi pengibaran bendera pusaka nantinya hanya dilakukan di IKN saja.

Tamu undangan yang menghadiri upacara di halaman Istana Merdeka akan menyaksikan prosesi pengibaran bendera merah putih di IKN. Bendera merah putih di halaman Istana Merdeka juga sudah dikibarkan sejak pagi, sebelum upacara tanpa ada prosesi khusus.

"Betul (pengibaran bendera hanya ada di IKN)," kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama kepada wartawan, Sabtu 3 Agustus 2024.

 

3 dari 3 halaman

Jokowi Prioritaskan Masyarakat Sekitar IKN Diundang di Upacara HUT RI

Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, memprioritaskan masyarakat sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk diundang pada upacara HUT ke-79 RI di Istana Negara IKN. Tokoh-tokoh agama dan budaya juga diundang untuk menghadiri upacara di IKN.

Hal ini menjawab terkait jumlah masyarakat adat yang diundang di IKN dan isu bahwa upacara HUT RI di IKN tidak melibatkan masyarakat sekitar.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, agar masyarakat di sekitar IKN menjadi prioritas utama. Maka kami akan undang tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, masyarakat sekitar IKN menjadi prioritas untuk dihadirkan," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, M Yusuf Permana kepada wartawan, Kamis 8 Agustus 2024.

Yusuf menyebut, Jokowi menginginkan agar masyarakat sekitar memiliki kedekatan dengan IKN. Adapun, tamu yang diundang dalam upacara di HUT IKN sekitar 1.400 orang.

"Dengan begitu, masyarakat diharapkan memiliki kedekatan dengan IKN. Dan Bapak Presiden, juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjemput masa depan di IKN," ucapnya.

"Istana Negara IKN: 1.400 orang," tukas Yusuf.