Sukses

Ma’ruf Amin Sebut IKN Akan Jadi Salah Satu Ibu Kota Terbaik di Dunia

Ma’ruf menyatakan dirinya telah berkeliling IKN, termasuk meninjau Embung IKN bersama Presiden Joko Widodo dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya IKN sudah sangat bagus.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan kekagumannya terhadap Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikan Ma’ruf dalam keterangan persnya usai melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan kawasan Istana Wakil Presiden Tahap I di IKN, Senin (12/08/2024).

“Sudah sangat bagus sekali, dan udaranya enak, bersih, bangunannya saya kira memenuhi standar internasional, istananya juga megah, bentuk istananya, saya kira salah satu ibu kota terbaik nanti di dunia,” kata Ma’ruf dikutip dari keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).

Ma’ruf menyatakan dirinya telah berkeliling IKN, termasuk meninjau Embung IKN bersama Presiden Joko Widodo dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya IKN sudah sangat bagus.

“Bagus semua, tadi saya ke embung. Saya kira ini masa depan Indonesia, ini untuk nanti generasi yang akan datang,” ujarnya. 

Untuk itu, Ma’ruf mengharapkan pembangunan IKN dapat menumbuhkan rasa bangga dan percaya diri bangsa Indonesia, bahwa sebagai bangsa, Indonesia dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia, khususnya dalam bidang pembangunan infrastruktur. 

“Kita harapkan (IKN) memberikan rasa kebanggaan, percaya diri, bahwa kita bisa sebagai bangsa, bisa membangun istana yang melebihi istana-istana yang lain di luar negeri. Ini bisa jadi motivasi bagi generasi yang akan datang,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Pembangunan kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN) kini berlanjut ke pembangunan kawasan Istana Wakil Presiden (Wapres). 

Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) kawasan Istana Wapres Tahap I oleh Wapres.

“Saya berharap proyek ini dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan peluang kerja dan usaha, yang pada akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ungkap Ma’ruf dikutip dari keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).

Ma’ruf menuturkan groundbreaking Istana Wakil Presiden hari ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian peletakan batu pertama investor tahap ketujuh di IKN yang direncanakan selesai sebelum Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) RI tahun 2025. 

“Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan beberapa pesan yang perlu menjadi perhatian bersama dalam pembangunan istana ini,” tuturnya.

2 dari 3 halaman

Ramah Lingkungan

Ma’ruf meminta pembangunan Istana Wapres harus mengedepankan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan. Selain itu, ia mengharapkan setiap tahap pembangunan dilakukan dengan prinsip ramah lingkungan agar meminimalkan kerusakan alam dan mendukung efisiensi energi.

“Aplikasikan teknologi hijau melalui penggunaan material yang berkelanjutan sehingga istana yang dibangun tidak hanya bagus secara fisik, tetapi juga harmonis dengan alam sekitar,” pinta Wapres.

“Libatkan masyarakat lokal dalam berbagai aspek pembangunan agar meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar, sekaligus menjunjung nilai-nilai dan budaya lokal,” imbuhnya. 

Kedua, Ma’ruf menginstruksikan pembangunan Istana Wakil Presiden ini harus dilakukan dengan kualitas dan standar yang tinggi.

“Pembangunan Istana Wakil Presiden dan infrastruktur lain di IKN tidak boleh berkompromi dalam hal kualitas, baik dari segi material, konstruksi, maupun desain. Pastikan bahwa bangunan ini tidak hanya baik secara estetika, tetapi juga kokoh dan memiliki keamanan yang cukup,” tegasnya.

3 dari 3 halaman

Harus Penuhi Semua Aturan

Kemudian, sambung Ma’ruf, proses konstruksi harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan mematuhi semua aturan. 

“Oleh karena itu, perlu pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa setiap langkah pembangunan berjalan sesuai perencanaan,” tekannya. 

Ma’ruf juga meminta transparansi dan akuntabilitas dalam pembangunan Istana Wakil Presiden terus menjadi perhatian. 

“Saya menekankan agar setiap langkah dalam proses pembangunan ini harus dilakukan dengan penuh keterbukaan, baik dalam hal penggunaan anggaran, pemilihan mitra kerja, maupun dalam proses pengambilan keputusan,” ujarnya.