Sukses

Brando PDIP Kritisi Pemerintah Kurang Beri Perhatian ke Petugas Pembersih Sampah di Jakarta

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Jakarta Utara menggelar kegiatan Gerakan Operasi Bersih-Gaya Hidup Berkelanjutan dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) pada Minggu 11 Agustus 2024.

Liputan6.com, Jakarta Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Jakarta Utara menggelar kegiatan Gerakan Operasi Bersih-Gaya Hidup Berkelanjutan dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) pada Minggu 11 Agustus 2024.

Kegiatan yang diselenggarakan di Pasar Rajawali, Pademangan Barat, Jakarta Utara ini dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDIP Jakarta Utara Irwan Setiadi dan Sekretaris, Brando Susanto.

Dalam kesempatan ini, Brando mengingatkan ke kader PDIP bahwa melakukan kerja bakti, bersih-bersih sampah sebagai bentuk ketaatan partai dalam merawat dan menjaga keseimbangan hidup manusia dan alam.

"Kami semua diajarkan bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, tapi membangun peradaban. Gerakan Operasi Bersih Lingkungan merupakan bukti konkret, bahwa lewat kekuatan politik yang bertumpu pada kebutuhan ,asyarakat, kita bisa buat perubahan kehidupan yang lebih baik," ujar Brando dalam keterangannya, Senin (12/8/2024).

Dia menegaskan, Gerakan Operasi Bersih yang diselenggarakan kali ini sangat berbeda, karena melibatkan para relawan petugas pembersih sampah di lingkungan yang selama ini kurang mendapat perhatian dari Pemerintah.

"Para petugas sampah mengeluh pada kami, karena mereka sama sekali tidak mendapatkan perhatian, bahkan mereka sama sekali tidak terdaftar dalam sistem DTKS sehingga bantuan sosial pun mereka tidak mendapatkannya. Padahal untuk merawat lingkungan kita, membersihkan sampah-sampah warga, banyak pengorbanan dan keringat para petugas pembersih sampah yang bercucuran sepanjang hari selama mereka bertugas.” kata Brando.

 

2 dari 3 halaman

Beri Edukasi

Dalam kegiatan Gerakan Operasi Bersih Sampah ini, Brando mengatakan bahwa DPC PDIP Jakarta Utara bukan hanya membersihkan sampah, tetapi juga memberikan edukasi kepada warga masyarakat, serta menyerap aspirasi para pedagang dan pengelola pasar.

"Kami juga diajarkan untuk tidak menjadi tamu lima tahunan, yang hanya mampir kalau mencari suara dalam Pileg, Pilpres dan Pilkada saja. Padahal Masyarakat sangat menantikan kerja bersama untuk selesaikan setiap masalah yang ada, meskipun belum tentu langsung tuntas semuanya," tuturnya.

Sehingga, lanjutnya, gerak perjuangan partai tidak hanya menyasar pada aspek-aspek tertentu dan momentum pemilu saja, tetapi juga perhatian dan membangun kesadaran masyarakat serta setiap permasalahannya.

3 dari 3 halaman

Minta Pemerintah Pusat Beri Perhatian Lebih

Johari, Salah satu petugas pembersih sampah, mengeluhkan bentuk perhatian Presiden Joko Widodo kepada para petugas sampah dan juga minimnya Tempat Penampungan Sampah di Pademangan sehingga membuat para petugas sampah bekerja ekstra dari pagi bahkan sampai tengah malam.

“Padahal waktu pemilu, Pak Jokowi sering bagikan bansos, tapi kami nggak dapat. Meskipun kami nggak dihargai oleh Presiden, nggak dapat bansos, bahkan sering dianggap sebelah mata. Tapi setiap hari kami tetap bertugas mulai pagi hari, bahkan sampai tengah malam dini hari, karena kalau nggak kita bersihin, sampah terus menumpuk di jalan-jalan Pademangan Barat dan benar-benar kurangnya Tempat Penampungan Sampah disini (Pademangan Barat),” Ujar Johari.

Selain dilibatkan dalam Gerakan Operasi Bersih, PDI Perjuangan juga memberikan Tanda Kasih dan gelar 'Laskar Merti Pertiwi' sebagai bentuk penghargaan kepada para petugas pembersih sampah.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada PDIP yang telah menghargai dan membanggakan kami. Kami bangga diberikan nama Laskar Merti Pertiwi, karena kami merasa diakui,” tambah Johari.