Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Partai Golkar. Secara mendadak, Airlangga Hartarto menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.
Kabar Airlangga Hartarto mundur jelas mengejutkan publik dan kalangan elite partai politik atau parpol. Terutama di tengah persiapan partai atau gabungan parpol menjelang Pilkada 2024 yang berlangsung serentak pada 27 November mendatang.
Baca Juga
"Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu 10 Agustus 2024," kata Airlangga melalui video diterima Liputan6.com dari DPP Partai Golkar, Minggu 11 Agustus 2024.
Advertisement
Airlangga yang masih menjabat Menteri Koordinator atau Menko Bidang Perekonomian itu mengaku sudah mempertimbangkan keputusan tersebut. Dia menyinggung pengunduran dirinya demi menjaga keutuhan Golkar dan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Sebagai partai besar yang matang dan dewasa, maka DPP Partai Golkar akan menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi yang berlaku. "Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar," Airlangga menambahkan.
Airlangga pun menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak selama memimpin Golkar. "Sekali lagi terima kasih atas bantuan, kerja sama, serta persahabatan kepada semua pihak."
Usai Airlangga Hartarto mundur, Partai Golkar akan menggelar rapat pleno pada Selasa 13 Agustus 2024. Rencananya, partai berlambang pohon beringin itu bakal menentukan Pelaksana tugas atau Plt Ketum Golkar.
Ada 12 Waketum Partai Golkar yang berpeluang menjadi Plt Ketum Golkar. Siapa saja mereka? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Kejutan Airlangga Hartarto Mundur dari Jabatan Ketum Golkar
Advertisement