Liputan6.com, Jakarta - Jerit tangis dan takbir dari keluarga korban RA (43) terdengar di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, saat Ketua Majelis Hakim Subchi Eko Putro membacakan vonis hukuman penjara 15 tahun terhadap terdakwa ND, Senin sore, 12 Agustus 2024. ND adalah terdakwa pembunuhan yang menusuk pemilik toko pakaian hingga tewas.
“Atas perbuatannya, terdakwa (ND) dijatuhkan hukuman pidana selama 15 tahun penjara,” kata Ketua Hakim Subchi Eko Putro.
Baca Juga
“Allahuakbar!” teriak peserta sidang, yang disusul suara isakan tangis.
Advertisement
Ketua Majelis Hakim Subchi Eko Putro menilai, terdakwa ND telah terbukti secara sah melakukan tindak pidana menghilangkan nyawa seseorang. Adapun hal yang memberatkan terdakwa di antaranya, dinilai memberikan luka yang mendalam bagi keluarga korban.
“Sementara untuk hal memberatkan, majelis hakim menilai selama persidangan terdakwa selalu mencari alasan, membuat luka yang mendalam bagi keluarga korban. Hal yang meringankan tidak ada,” jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, penjaga toko pakaian berinisial RA (43) tewas usai ditusuk dengan senjata tajam di sebuah ruko daerah Jalan Borobudur Raya, Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin 1 April lalu, sekitar pukul 10.15 Wib.
Dituntut 15 Tahun Penjara
Rana Diana, seorang ibu yang menusuk pemilik toko pakaian hingga tewas dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) kurungan penjara 15 tahun. Hal ini dinilai terbukti melakukan tindakan pembunuhan terhadap penjaga toko Resy Ariska dengan menggunakan pedang di Jalan Borobudur, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Kasi Pidana Umum (Kasipidum) Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Herdian Malda mengatakan, Jaksa telah menuntut secara maksimal sesusai pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.
“Memang fakta-fakta di sidang ini, kita buktikannya pasal 338 KUHP ancaman maksimalkan 15 tahun. Makannya hari ini kita tuntut 15 tahun (penjara) jadi kita maksimalkan,” kata Malda, Kamis (18/7/2024).
Hal yang memberatkan terdakwa dalam kasus pembunuhan yakni saat yang bersangkutan memberikan keterangan yang terlalu bertele-tele.
“Hal yang memberatkan lebih dominan, karenakan terdakwa ini bertele-tela jadi memberatkan. Yah di dalam pertimbangan jaksa penuntut umum yang memberatkan lebih dominan,” katanya
Sementara, ditambahkan Tim Kuasa Hukum korban yang merupakan bagian dari Hotman911, Saiful Alim, sebenarnya menerima terkait tuntutan yang diberikan jaksa. Kendati demikian harapan keluarga berharap terdakwa itu dihukum 20 tahun.
“Harapan dari keluarga itu sebetulnya bukan cuma 15 tahun, bila perlu 20 tahun lebih atau seumur hidup, kalau enggak kami tetap merasa bahwa ini harus ya nyawa diganti nyawa begitu, karena kalau hanya sebatas 15 tahun, menurut kami pihak keluarga itu tidak akan terbalaskan, karena menurut kami nyawa itu sangat mahal, tidak ternilai oleh harga,” ujarnya.
Sebelumnya, Rana Diana melakukan penusukan terhadap penjaga toko, Resy Ariska di Jalan Borobudur, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang hingga tewas di tempat. Atas perbuatannya itu, terdakwa didakwa dengan Pasal 338 KUHP Jo Pasal 351 KUHP.
Advertisement
Kronologi Kejadian
Seorang wanita berinisial RAT (43), pemilik toko pakaian di Kabupaten Tangerang ditemukan tewas usai ditusuk oleh sesama wanita di Jalan Raya Borobudur, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (1/4/2024) kemarin.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) AKP Muhammad Agil Sahril menjelaskan, sebelum ditemukan tewas, korban wanita berinisial RA, sempat terlibat cekcok dengan pelaku wanita inisial DN, pada pukul 10.15 WIB.
"Awalnya, korban sedang mengepel, lalu pelaku masuk ke ruko memakai sandal. Kemudian ditegur oleh korban. Tetapi pelaku tidak terima dan mengucapkan kata-kata kasar," ujarnya, Senin (1/4/2024).
Kemudian, korban dan pelaku cekcok mulut hingga dilerai oleh saksi. Namun pelaku mengambil senjata tajam (sajam) jenis pedang katana di dalam mobilnya, yakni Toyota Yaris bernopol B-111-NDD.
Selanjutnya, pelaku langsung menusukkan sajam tersebut ke bagian perut korban sebanyak satu kali.
"Melihat kejadian itu, saksi sempat memegang sajam tetapi pelaku berhasil melarikan diri dengan mobilnya," kata Agil.