Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada 517 kepala daerah yang terdiri dari, gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Adapun jumlah kepala daerah saat ini 552 orang, namun 35 orang tidak hadir karena berbagai alasan.
"Jumlah kepala daerah saat ini, gubernur ada 38 orang, walikota ada 98 orang, dan bupati ada 416. Total 552 orang, yang definitif ada 279, baik dari hasil Pilkada 2020 maupun yang memang secara hukum tidak dilaksanakan pilkada," kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (13/8/2024).
Baca Juga
"Hadir saat ini langsung, 517 gubernur, walikota, bupati baik penjabat maupun yang definitif dan 35 kepala daerah berhalangan hadir," sambungnya.
Advertisement
Salah satu kepala daerah yang hadir yakni, Wali Kota Medan yang juga menantu Jokowi, Bobby Nasution. Sementara gubernur yang tak hadir antara lain, Gubernur Kalimantan Selatan dan Gubernur Sumatera Utara.
"Ada yang sakit seperti Gubernur Kalimantan Selatan, ada yang ibundanya sakit Gubernur Sumatera Barat. Dan beberapa ada juga yang mengikuti sidang paripurna DPRD," jelasnya
"Tapi juga ada yang kebetulan tidak mendapatkan transportasi kerena rebutan pesawat untuk ke Balikpapan," sambung Tito.
Adapun para gubernur tiba di IKN pada Senin, 12 Agustus 2024 malam dan menginap di Hotel Nusantara. Sedangkan, bupati dan wali kota menginap di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Tadi pagi jam 6 berangkat dari Balikpapan yang sudah kami siapkan kendaraannya dan pagi ini langsung tiba di sini langsung ke Sumbu Kebangsaan," ucap Tito.
Pesan Jokowi
Dalam arahannya, Presiden Jokowi meminta semua kepala daerah menyelesaikan anggaran untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Dia juga mewanti-wanti kepala daerah soal keamanan, menjelang Pilkada 2024.
"Berkaitan dengan Pilkada. Saya minta urusan anggaran harus segera selesai, anggaran untuk Pilkada," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).
Dia meminta kepala daerah berkoordinasi dengan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompimda) terkait kemanan Pilkada. Pasalnya ini kali pertamanya Pilkada Serentak digelar.
"Kalau dulu enggak serentak, bisa keamanan bisa dibantu dari kabupaten lain dari daerah dan provinsi lain. Sekarang semua serentak semuanya, tinggal ini betul-betul ini dibicarakan," tuturnya.
Advertisement
Fokus pada Keamanan
Jokowi menekankan pentingnya keamanan dan ketertiban saat pelaksanaan Pilkada Serentak pada November 2024. Dia pun mempersilahkan kepala daerah meminta tambahan aparat keamanan apabila dinilai kurang.
"Kalau ragu-ragu dan memerlukan tambahan kekuatan agar disampaikan kepada Kapolda, kalau provinsi sampaikan ke Kapolri langsung," ujarnya.
"Karena ini menyangkut keamanan dan ketertiban nanti di dalam kegiatan Pilkada yang kita akan lakukan nanti di bulan November," sambung Jokowi.