Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kebakaran hebat melanda hunian padat penduduk di Gang Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Selasa (13/8/2024).
Petugas pemadam kebakaran (damkar) harus berjibaku untuk memadamkan api sejak pukul 02.42 WIB hingga saat ini.
Baca Juga
"Saat kejadian sekitar 2.42 WIB sampai saat ini sudah proses pendinginan," kata Kasudin Gulkamart DKI Jakarta Satriadi di lokasi kejadian, Selasa (13/8/2024).
Advertisement
Satriadi mengatakan pada awal mula kebakaran, sebanyak enam unit mobil damkar dikerahkan untuk langsung menuju lokasi. Api kemudian membesar seiring berjalannya waktu di RW 06 dan RW 12.
Melihat kondisi si jago merah yang kian membesar, tim pemadam kemudian mengirimkan tambahan unit damkar ke lokasi.
"Kemudian kami coba lokalisir. Tapi karena memang posisinya padat hunian dan sudah membesar, akhirnya kita coba penambahan unit lagi tuh. Hingga saat ini sudah 35 unit yang kita kerahkan, sekitar 125 personel," ucap Satriadi.
Kemudian, Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda menambahkan, sampai saat ini, kebakaran diduga berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel di salah satu rumah warga.
"Menurut keterangan dari bapak Sukiman Ketua RT 02 RW 06, sumber kebakaran dari charger handphone," kata Syamsul.
Dia mengatakan kebakaran terjadi pada Selasa dini hari (13/8/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Syamsul menyebut, saat itu sebuah ponsel tengah diisi daya, namun meledak dan apinya menyambar tempat tidur.
Berikut sederet fakta terkait kebakaran Manggarai yang terjadi sejak dini hari tadi pukul 02.42 WIB, Selasa (13/8/2024) dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Kebakaran Terjadi Dini Hari
Kebakaran melanda hunian padat penduduk di Gang Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (13/8/2024). Petugas pemadam kebakaran harus berjibaku untuk memadamkan api sejak pukul 02.42 WIB hingga saat ini.
"Saat kejadian sekitar 2.42 WIB sampai saat ini sudah proses pendinginan," kata Kasudin Gulkamart DKI Jakarta Satriadi di lokasi kejadian.
Satriadi mengatakan pada awal mula kebakaran, sebanyak enam unit mobil damkar dikerahkan untuk langsung menuju lokasi. Api kemudian membesar seiring berjalannya waktu di RW 06 dan RW 12.
Melihat kondisi si jago merah yang kian membesar, tim pemadam kemudian mengirimkan tambahan unit damkar ke lokasi.
"Kemudian kami coba lokalisir. Tapi karena memang posisinya padat hunian dan sudah membesar, akhirnya kita coba penambahan unit lagi tuh. Hingga saat ini sudah 35 unit yang kita kerahkan, sekitar 125 personel," ucap Satriadi.
Proses pemadaman pun sempat kendala mengingat lokasi kejadian pada kawasan padat penduduk dan akses untuk ke lokasi kejadian yang sempit. Belum lagi sumber air yang cukup jauh dan akses yang terbatas.
"Karena itu kan memang untuk sampai ke titik sumber apinya itu kita harus membobol tembok yang jadi halangan kita. Nah itu menjadi satu akses buat kita biar efektif untuk pemadaman gitu," Satriadi menegaskan.
Â
Advertisement
2. Sekitar 2.000 Jiwa dari 19 RT Terdampak
Dari dua RW yang terdampak, paling parah terjadi di RW 6 yang menyebabkan 15 RT terdampak. Sementara di RW 12 hanya 4 RT saja yang terdampak kebakaran.
"Yang pasti kemungkinan korban yang terdampak cukup luas tadi saya sampaikan ada 15 RT ditambah 4 RT, itu sekitar jiwanya sampai 2.000 jiwa yang terdampak," kata Satriadi.
Hingga saat ini proses pendinginan masih terus dilakukan untuk menetralisir titik asap yang diperkirakan akan timbul.
Â
3. Kebakaran Diduga Akibat Korsleting Pengisian Daya Ponsel, Ada Tujuh Orang Luka-Luka
Sementara ini, kebakaran diduga berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel di salah satu rumah warga.
"Menurut keterangan dari bapak Sukiman Ketua RT 02 RW 06, sumber kebakaran dari charger handphone," kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda dalam keterangannya, Selasa (13/8/2024).
Syamsul mengatakan kebakaran terjadi pada Selasa dini hari (13/8/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Syamsul menyebut, saat itu sebuah ponsel tengah diisi daya, namun meledak dan apinya menyambar tempat tidur.
Menurut Syamsul, akses masuk tempat kejadian yang padat penduduk sempat menjadi hambatan bagi pihaknya untuk dapat dengan cepat memadamkan api yang membakar rumah warga.
"Harus mendobrak tembok Infinia," jelas Syamsul.
Â
Advertisement
4. Kebakaran Landa Pemukiman Penduduk, Sebanyak 3.019 Jiwa Mengungsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bergerak cepat membantu pemenuhan kebutuhan dasar penyintas kebakaran di RW 06 dan RW 12, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari (13/8/2024) sekitar pukul 02.40 WIB itu menyebabkan sebanyak 3.019 jiwa dari 1.050 Kepala Keluarga (KK) sudah mengungsi ke tempat lebih aman.
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, data tersebut merupakan hasil sementara pendataan yang dilakukan pihaknya di lapangan.
"Dalam kejadian ada tujuh orang terluka dan sudah ditangani petugas kesehatan," kata Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8/2024).
Menurut Isnawa, lokasi pengungsian ada di sejumlah titik, antara lain pergudangan Infinia, Jalan Minangkabau di Masjid Al Falah di RW 07, dan SDN 05 Manggarai di RW 09.
"Saat ini kami juga sedang melakukan penambahan tenda pengungsi," ucapnya.
Â
5. Bantuan Diberikan, Bantuan Logistik Mulai Disalurkan
Selain itu, BPBD DKI Jakarta melaporkan, ada 7 orang korban luka imbas kebakaran. Korban luka sudah ditangani petugas yang berada di tempat kejadian.
Kebakaran ini juga menyebabkan ribuan warga mengungsi dengan rincian, 2.888 jiwa dari 750 KK di RW 06 dan 1.331 jiwa atau 300 KK dari RW 12. Sementara itu, estimasi kerugian akibat kebakaran masih dalam proses pendataan.
Isnawa menyampaikan, untuk bantuan awal, sudah didistribusikan logistik dan bantuan kepada warga berupa air mineral sebanyak 40 dus, selimut 300 pcs, mukena 100 pcs, sarung 100 pcs, family kit 91 paket, kidsware 200 paket, paket sandang sebanyak 43 paket, dan 100 lembar terpal.
"Untuk makanan siap santap pagi ini kami distribusikan 300 paket bagi warga yang mengungsi di beberapa lokasi," kata Isnawa.
Advertisement