Sukses

Jokowi: Kerja Keras Bangun IKN Semakin Nyata Hasilnya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur saat ini baru berjalan 20 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Plaza Seremoni Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024). Jokowi pun senang kerja keras membangun IKN semakin terlihat hasilnya.

"Kerja keras kita dalam membangun Ibu Kota Nusantara semakin terlihat nyata hasilnya. Selain membangun infrastruktur dasar, kita juga telah membangun dan menyelesaikan pembangunan beberapa fasilitas-fasilitas pendukung yang melengkapi keistimewaan Ibu Kota Negara Nusantara," jelas Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (14/8/2024).

Dia menyampaikan penataan sumbu kebangsaan terdiri dari, pembangunan Plasa Seremoni, jalur pejalan kaki, jalur pesepeda, hingga galeri UMKM. Jokowi menjelaskan sumbu kebangsaan menggambarkan keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, alam lingkungan, dan antar sesama.

"Saya berharap kehadiran sumbu kebangsaan yang dilandasi filosofi keluhuran hubungan Tuhan, manusia dan alam ini akan menjadikan ibu kota negara Nusantara sebagai kota yang harmonis, nyaman, dan damai," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur saat ini baru berjalan 20 persen. Dia pun memperkirakan IKN baru selesai dalam waktu 10 hingga 15 tahun.

"Ini (pembangunan IKN) dimulai baru 2021-2022, akan selesai kira-kira 10-15 tahun yang akan datang. Jadi masih sangat panjang, jadi kalau bapak/ibu gubernur bupati dan walikota tadi melihat ini baru awal," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia di IKN, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (13/8/2024).

"Jadi (IKN) belum selesai, jadi jangan keliru mungkin baru 20-an persen," sambungnya.

Dia menjelaskan bahwa bukan hanya kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) saja yang dibangun di IKN. Namun, pemerintah juga membangun fasilitas pendukung seperti, rumah sakit, hotel, hingga universitas.

"Titik spot yang dibangun di sini juga bukan hanya kawasan inti pemerintahan, yang ada Istana Presiden dan Wapres. Kemudian kementerian koordinator, kementerian, banyak yang masih belum dibangun. Tetapi di laur dari ini ada kawasan-kawasan yang telah banyak dibangun baik berupa hotel, universitas, rumah sakit," jelasnya.

Menurut dia, saat ini sudah ada enam hotel dan enam rumah sakit, serta sejumlah perumahan di IKN yang sedang dalam proses pembangunan. Selain itu, ada pusat pelatihan PSSI yang sudah selesai dibangun.

Disamping itu, Jokowi menuturkan IKN memiliki konsep forest city atau kota hutan yang akan dipenuhi pepohonan. Jokowi juga membangun IKN dengan konsep smart city yang ditopang teknologi serta kota yang nyaman ditinggali masyarakat.

"Kemudian ini juga kita konsep smart city, seluruh aktivitasnya ditopang oleh teknologi. Memang momentumnya pas. Perubahan zaman ini pas, inilah waktunya baik itu teknologi digital dan teknologi lain-lainnya," tutur dia.

"Sehingga ini akan menjadi livable city, kota yang nyaman untuk ditinggali, saya kita seluruh provinsi yang kita miliki, seluruh kabupaten dan kota yang kita miliki mestinya arahnya ke sana," sambung Jokowi.

2 dari 4 halaman

Jokowi Pastikan Kereta Otonom Siap Dipakai untuk Tamu HUT RI di IKN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjajal moda transportasi baru yang ramah lingkungan, autonomous rail transit (ART), atau Trem Otonom Nusantara, di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).

Dia pum memastikan ART siap beroperasi pada peringatan HUT ke-79 RI di IKN.

"Tadi sudah digunakan. Jadi kalau kita pakai ART ini memang jalan itu harus lebar dan jalan di IKN memang sudah didesain lebar, jadi memang cukup untuk (ART)," kata Jokowi kepada wartawan sebagaiman dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (13/8/2024).

Jokowi menaiki trem tersebut dari depan Istana Negara IKN, menempuh rute yang meliputi beberapa titik penting di kawasan inti pemerintahan. Mulai dari, Grande di depan Istana Negara, melewati Gedung Kemenko 1, lanjut ke Gedung Kemenko 2, melewati Gedung Kemenko 4, melintasi Gedung Kemenko 3 dan kembali ke Grande.

Adapun waktu tempuh menaiki ART saat melintasi rute tersebut sekitar 7 menit. Jokowi menyampaikan bahwa moda transportasi tersebut merupakan komitmen pemerintah menerapkan transportasi berbasis energi hijau di IKN.

"Kita ingin transportasi massal di IKN itu berbasis energi hijau, dan tadi ART-nya itu listrik. Itu yang saya harapkan nanti bisa digunakan di IKN. Selain murah, itu energinya hijau," jelasnya.

Jokowi menilai kota-kota lain di Indonesia juga perlu mempertimbangkan transportasi massal berbasis energi hijau. Khususnya, kota-kota besar seperti Surabaya, Makassar, Medan, dan Bandung.

Menurut dia, biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan ART sebesar Rp74 miliar per unit. Angka ini lebih murah dibandingkan membangun MRT dan LRT sebab ART tidak menggunakan rel.

"Kalau kita pengin kan harganya kira-kira Rp74 miliar per unit. Kalau kita mau membangun MRT itu per kilonya Rp2,3 triliun. Kalau kita mau membangun LRT itu kurang lebih Rp700 miliar per km," tutur dia.

"Bedanya di situ, ini tidak berbasis rel jadi lebih murah, enggak bangun infrastruktur dasarnya, memakai jalan yang sudah ada," sambung Jokowi.

Kendati begitu, Jokowi menuturkan tidak semua daerah bisa memakai ART. Sebab, moda transportasi tersebut membutuhkanjalan yang cukup lebar.

"Problemnya sekarang ini hampir di semua kota jalannya kurang lebar, itu masalahnya, jadi tidak semua kota bisa memakai ART," pungkas Jokowi.

3 dari 4 halaman

Basuki Hadimuljono Sebut Kereta Otonom Bisa Angkut Ratusan Penumpang

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengatakan, Ibukota Nusantara (IKN) siap menyambut perayaan HUT RI ke-79 dengan menghadirkan moda transportasi terbaru, yaitu trem otonom alias Autonomous Rail Transit (ART).

Dia pun memastikan bahwa trem ini akan segera dioperasikan untuk melayani antar-jemput tamu dan masyarakat yang mengikuti perayaan.

 "Ada dua rangkaian kereta dan masing-masing rangkaian memiliki tiga gerbong. Satu gerbong dapat memuat 100 orang, jadi total kapasitas penumpangnya 300 orang. Kecepatannya bisa sampai 70 km per jam," kata Basuki, Senin (12/8/2024).

Dengan daya angkut sebanyak itu, kereta otonom tersebut menjadi moda transportasi massal yang efektif di IKN, terlebih hal ini ditenagai listrik.

Sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan, sesuai dengan konsep yang diusung oleh pemerintah dalam pembangunan IKN.

Untuk menunjang layanan ini, pemerintah telah menyiapkan bus listrik yang akan mengantar tamu ke halte penjemputan ART.

Terdapat empat halte yang siap beroperasi pada 15 Agustus 2024, yaitu halte Sumbu Barat, halte Hotel Nusantara, halte Bank Indonesia, dan halte Grande.

"Halte penjemputan untuk masyarakat ada di halte Sumbu Barat, halte Hotel Nusantara, halte Bank Indonesia, dan halte Grande. Harus tertib naik di halte semua, tidak boleh naik dari sembarang tempat," imbuhnya.

4 dari 4 halaman

Telah Dijajal

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono telah menjajal trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Uji coba dilakukan untuk mempersiapkan pengoperasian kereta tanpa rel tersebut pada HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 di IKN.

Menhub mengatakan, dirinya bersama tim dari CRRC China telah melaksanakan uji coba ART di IKN pada Minggu (11/8/2024), dan dioperasikan dengan menggunakan marka.

"Kami sedang uji coba terus, agar pada tanggal 17 Agustus 2024 sudah dioperasikan dan dapat melayani dengan baik," ujar Menhub dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).

Saat ini, kata Menhub, sudah terdapat satu rangkaian trem otonom di IKN. Pada tahap awal, trem otonom tersebut akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara 17 Agustusan dengan kecepatan jelajah 40 km per jam di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.

Video Terkini