Sukses

Dinsos DKI Pastikan Kebutuhan Dasar Ribuan Jiwa Terdampak Kebakaran di Manggarai Terpenuhi

Premi menyampaikan, pihaknya juga telah mendistribusikan bantuan makanan bagi 3.500 korban untuk siang dan malam.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta memastikan penanganan dan pendistribusian bantuan terhadap warga terdampak kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan dilakukan optimal.

Kepala Dinsos DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, saat ini terdapat tiga lokasi keberadaan tenda pengungsian yang dibangun oleh Dinsos DKI Jakarta bagi warga terdampak kebakaran, yakni di SDN 05 Manggarai, RW 12 dan Pasar Raya Manggarai.

Dinsos bersama Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta juga meminjam sementara musala, teras dan aula SDN 05 Manggarai untuk digunakan sebagai lokasi pengungsian. Pasalnya, jumlah warga terdampak kebakaran cukup banyak mencapai 3.500 orang.

Premi menyampaikan, pihaknya juga telah mendistribusikan bantuan makanan bagi 3.500 korban untuk siang dan malam. Kemudian, bantuan darurat seperti matras, selimut, pakaian layak pakai dan lain-lain juga diberikan.

"Jadi kita dahulukan dulu yang buat mereka ganti baju, kemudian matras, selimut buat mereka tidur dulu malam ini. Tapi untuk tahap awal, kami sudah berikan dulu yang utama, pemenuhan kebutuhan dasarnya, sehingga minimal malam ini mereka bisa tidur di tempat pengungsian dengan baik," kata Premi.

Premi mengatakan, ada satu lokasi yang masih sulit dijangkau untuk menyalurkan bantuan. Mobil, kata Premi tidak bisa masuk karena wilayahnya yang padat.

"Tapi kami sudah kirim bantuan pakai motor dan germor supaya minimal warganya itu dapat makan dahulu. Ada sekitar 600 orang," kata dia.

2 dari 4 halaman

Damkar Sebut Kebakaran di Manggarai Butuh Waktu 15 Jam untuk Padamkan Api

Insiden kebakaran menghanguskan pemukiman padat penduduk Jalan Remaja 5, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan akhirnya selesai, Selasa (13/8/2024) malam.

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda mengatakan proses pemadaman berlangsung kurang lebih 15 jam sejak api dilaporkan pukul 02.44 WIB dan dinyatakan selesai sekira pukul 18.40 WIB.

"Hambatan akses masuk TKP sangat sulit, harus mendobrak tembok Infinia Park," kata Huda dalam keteranganya, Selasa (13/8/2024).

Proses pemadaman berhasil dilakukan setelah total 36 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 126 personel dikerahkan ke lokasi untuk menjinakan si jago merah.

Sementara untuk penyebab api, berdasarkan keterangan dari saksi yang merupakan Ketua RT 02 RW 06, diduga berasal dari pengisi daya ponsel di salah satu rumah warga.

"Handphone lagi di-charge kemudian meledak menyambar tempat tidur," kata Huda.

Sementara, Huda mengatakan bahwa pemilik rumah saat itu sempat berusaha untuk memadamkan api secara mandiri. Namun, api membesar dengan cepat sampai melahap rumah.

Ketika itu, warga sekitar telah berusaha mendobrak rumah tersebut dan membantu memadamkan api. Namun sayangnya kobaran si jago merah tak kunjung bisa dipadamkan.

"Namun api tidak bisa dipadamkan dan warga segera melaporkan ke pos Manggarai," ucap Huda.

3 dari 4 halaman

Kebakaran Hebat Hanguskan Harapan Warga Manggarai Rayakan HUT ke-79 RI

Peringatan HUT ke-79 RI tinggal menghitung hari saja. Semestinya moment peringatan tersebut menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Namun tidak bagi warga di Gang Remaja 5 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Mereka mau tidak mau harus mengurungkan niatnya setelah insiden kebakaran yang menimpa pada Selasa (13/8) pukul 2.42 WIB dini hari tadi.

Segala macam bentuk persiapan lomba sudah direncanakan sebagai bentuk perayaan HUT Kemerdekaan RI musnah terbakar.

"Sudah hampir 90 persen, tinggal puncaknya 17'an deh," kata Sukiman Ketua RT 02 RW 06 kepada merdeka.com di lokasi kejadian.

Namun puncak perlombaan, rangkaian acara memang sudah dilaksanakan terlebih dahulu seperti catur, tenis meja, jalan sehat, dan lain sebagainya. Sedangkan puncak acaranya disimpan pada saat 17 Agustus nanti. Tapi semua lenyap ketika si jago merah melahap semua persiapan yang ada.

"Pas kebakaran akhirnya tertunda semua. Kan panggung serba gunanya kebakar," kata Sukiman sambil sedikit tertawa.

4 dari 4 halaman

Hanya Bisa Pasrah

Namun rasa kekecewaan masih terlihat jelas di raut wajahnya sambil meratapi rumah dia beserta warganya yang hangus akibat kebakaran Manggarai.

Satu opsi yang tersisa hanya tinggal melaksanakan upacara peringatan HUT RI tanpa diadakan lomba sama sekali. Bahkan para pemenang dari rangkaian acara yang sudah dilaksanakan terancam gugur.

'Itu sudah terlaksana dan ada juara. Namanya musibah kita enggak ada yang tahu," tutur dia.

"Yang penting kita semua pada sehat, selamat dari RT 1 sampai 15, yang penting ada perhatian dari pemerintah buat warga yang kebakaran," imbuhnya.