Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Tangerang dinilai mampu memenuhi target cakupan kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat, yakni sekitar 3,3 juta jiwa. Atas capaian itu, Pemkab Tangerang berhasil meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) di tahun 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony menyebut bahwa penghargaan tersebut diraih karena capaian UHC sudah 100% dan sekitar 3,3 juta masyarakat sudah tercatat sebagai peserta jaminan kesehatan.
Baca Juga
"Capaian 100% UHC di Kabupaten Tangerang merupakan hasil dari peran aktif, sinergitas, dan kolaborasi dari seluruh perangkat daerah, BPJS Kesehatan, korporasi, perusahaan, desa dan berbagai elemen masyarakat," sebutnya.
Advertisement
"Terima kasih kepada seluruh jajaran perangkat daerah Pemkab Tangerang serta stakeholder terkait yang telah berperan aktif, bersinergi dan berkolaborasi untuk menjamin kesehatan masyarakat Kabupaten Tangerang," jelas Andi Ony.
Di sisi lain, dirinya mengatakan, penghargaan kategori madya menjadi bukti komitmen bersama seluruh stake holder di Kabupaten Tangerang untuk terus memberikan layanan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat.
“Penghargaan UHC Awards tahun 2024 ini tentu menjadi bukti nyata dari komitmen kami dalam memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat," kata Andi Ony.
"Saya berharap penghargaan yang diraih tersebut bisa menguatkan tekad dan semangat bersama untuk memastikan setiap masyarakat Kabupaten Tangerang memiliki kesempatan yang sama agar hidup sehat dan terjamin kesehatannya," jelasnya.
Pastikan Fasilitas Kesehatan Tersedia
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin mengapresiasi dedikasi dan komitmen tinggi para Kepala Daerah dalam mewujudkan UHC dengan cakupan perlindungan kepesertaan JKN, minimal 95% dari total penduduk. Dia meminta kepada seluruh kepala daerah agar memastikan tersedianya fasilitas kesehatan yang berkualitas termasuk kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang berada di perbatasan atau kepulauan.
"Saya minta agar seluruh kepala daerah mamastikan tersedianya fasilitas kesehatan berkualitas termasuk juga kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang berada di perbatasan atau kepulauan," ujarnya.
"Mampu mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang terjangkau, berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat," imbuh Ma'ruf Amin.
Ia pun mengimbau kepada para kepala daerah untuk terus memperluas jangkauan UHC hingga 100% dengan melibatkan para tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam melakukan sosialisasi pentingnya kepesertaan JKN.
"Pemda harus mendorong agar setiap yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif dalam program JKN-KIS dan gunakan pendekatan solutif serta evaluasi sistem pembayarannya, bisa dalam program restruksturisasi atau pemberian insentif bagi mereka yang lebih awal melunasi iurannya," ucap Ma'ruf Amin.
(*)
Advertisement