Sukses

120 Rumah di Jakarta Utara Terbakar, Gulkarmat DKI: Akibat Korsleting Listrik

Ratusan rumah semi permanen dan puluhan lapak di Jalan Moa Nomor 2 B RT 7/RW 16, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Kebakaran terjadi pada pukul 06.30 WIB, Rabu (14/8/2024).

Liputan6.com, Jakarta Ratusan rumah semi permanen dan puluhan lapak di Jalan Moa Nomor 2 B RT 7/RW 16, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Kebakaran terjadi pada pukul 06.30 WIB, Rabu (14/8/2024).

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan total ada 120 rumah petak dan 35 lapak yang terbakar.

"Objek terbakar rumah semi permanen dan lapak, jenis bangunan rendah dengan jumlah 120 rumah petak dan 35 lapak," kata Satriadi dalam keterangan tertulis, Rabu (14/8/2024).

Satriadi menyebut kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik dari salah satu rumah warga. Akibatnya, 70 Kepala Keluarga (KK) dengan total 200 jiwa kehilangan tempat tinggal.

"Korsleting listrik dari salah satu rumah petak merambat ke rumah sebelah mengakibatkan terbakarnya rumah petak semi permanen dan lapak," kata Satriadi.

Menurut Satriadi, pada saat kebakaran terjadi, pihaknya mengerahkan sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dengan kekuatan 95 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

Pihaknya sempat mengalami kendala saat pemadaman karena jalan menuju lokasi yang macet serta akses jalan yang sempit. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB.

2 dari 2 halaman

Dinsos DKI Pastikan Kebutuhan Dasar Ribuan Jiwa Terdampak Kebakaran di Manggarai Terpenuhi

Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta memastikan penanganan dan pendistribusian bantuan terhadap warga terdampak kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan, dilakukan optimal.

Kepala Dinsos DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, saat ini terdapat tiga lokasi keberadaan tenda pengungsian yang dibangun oleh Dinsos DKI Jakarta bagi warga terdampak kebakaran, yakni di SDN 05 Manggarai, RW 12 dan Pasar Raya Manggarai.

Dinsos bersama Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta juga meminjam sementara musala, teras dan aula SDN 05 Manggarai untuk digunakan sebagai lokasi pengungsian. Pasalnya, jumlah warga terdampak kebakaran cukup banyak mencapai 3.500 orang.

Premi menyampaikan, pihaknya juga telah mendistribusikan bantuan makanan bagi 3.500 korban untuk siang dan malam. Kemudian, bantuan darurat seperti matras, selimut, pakaian layak pakai dan lain-lain juga diberikan.

"Jadi kita dahulukan dulu yang buat mereka ganti baju, kemudian matras, selimut buat mereka tidur dulu malam ini. Tapi untuk tahap awal, kami sudah berikan dulu yang utama, pemenuhan kebutuhan dasarnya, sehingga minimal malam ini mereka bisa tidur di tempat pengungsian dengan baik," kata Premi.

Premi mengatakan, ada satu lokasi yang masih sulit dijangkau untuk menyalurkan bantuan. Mobil, kata Premi tidak bisa masuk karena wilayahnya yang padat.

"Tapi kami sudah kirim bantuan pakai motor dan germor supaya minimal warganya itu dapat makan dahulu. Ada sekitar 600 orang," kata dia.