Sukses

BSSN Bentuk Satgas Internal Tangkal Serangan Siber Saat HUT ke-79 RI

Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra mengungkapkan, pihaknya telah membentuk satuan tugas (satgas) internal yang terdiri dari empat tim untuk menangkal serangan siber saat HUT ke-79 RI.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan upaya strategis untuk menangkal serangan siber dalam pengamanan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra mengungkapkan, pihaknya telah membentuk satuan tugas (satgas) internal yang terdiri dari empat tim untuk menangkal serangan siber saat HUT ke-79 RI.

Tim tersebut terdiri dari Satgas Operasi Siber, Satgas Pengendalian Informasi, Satgas Operasi Sandi, dan Satgas Komunikasi Publik.

"Satgas ini bertugas memberikan informasi dan literasi kepada publik serta melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan lain seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, TNI, Polri, Badan Intelijen Negara, dan kementerian terkait," ungkap Ariandi dilansir dari Antara, Rabu (14/8/2024).

Ia menyampaikan, koordinasi bersama pemangku kepentingan lain juga mencakup pengamanan aset-aset elektronik yang digunakan dalam ajang-ajang nasional.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri untuk ajang internasional dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pilkada," ucap Ariandi.

Ariandi menekankan, pentingnya kolaborasi antara BSSN dengan berbagai lembaga untuk memastikan keamanan siber. Semua sistem elektronik yang terlibat dalam ajang nasional dan internasional sudah ada dalam database BSSN.

"Kami secara berkala memberikan notifikasi, peringatan, dan hasil-hasil IT security assessment kepada mereka," tambah dia.

Selain itu, BSSN juga terus memberikan informasi kepada publik terkait prediksi ancaman siber yang mungkin terjadi. Pada 2024, pihaknya melihat beberapa ancaman seperti penipuan online dengan pencurian data pribadi maupun lembaga, serangan yang mengenskripsi data, serangan terhadap server atau jaringan serta ancaman siber lainnya.

"Oleh karena itu, kami mengimbau semua penyelenggara sistem elektronik untuk memperkuat sistem keamanan mereka masing-masing," tutur Ariandi.

Langkah ini, menurut Ariandi, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 yang mengamanatkan bahwa setiap penyelenggara sistem elektronik bertanggung jawab atas keandalan dan keamanan sistem mereka. BSSN juga mengamankan ruang siber agar penyelenggaraan ajang nasional dan internasional bebas dari serangan siber.

"Meskipun ada upaya serangan, kami berhasil menghalau sehingga tidak berubah menjadi insiden siber. Ini penting sebagai kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan dari kementerian maupun lembaga," kata Ariandi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jelang Upacara HUT RI ke-79, Menkominfo Pastikan Jaringan Telekomunikasi di IKN Stabil

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, memberikan jaminan bahwa jaringan telekomunikasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah siap siaga untuk menyiarkan langsung HUT RI ke-79.

"Masyarakat di Kalimantan Timur dan seluruh Indonesia dapat menyaksikan langsung perhelatan akbar ini berkat kesiapan jaringan telekomunikasi yang telah kami pastikan," kata Menkominfo melalui keterangan resminya, Rabu (14/8/2024).

Kerja sama dengan Telkom menjadi kunci kesuksesan penyediaan jaringan di IKN. Telkom, sebagai pemegang hak perlintasan, telah melakukan uji coba menyeluruh terhadap infrastruktur telekomunikasi yang stabil.

Aspek konektivitas, baik melalui fiber optik maupun seluler, serta pasokan listrik telah dipastikan berfungsi dengan baik.

"Kesiapan jaringan ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan IKN sebagai kota pintar yang berkelanjutan," Menkominfo menambahkan.

Sementara itu, operator seluler lainnya juga turut berkontribusi dengan menyediakan layanan telekomunikasi menggunakan infrastruktur sementara.

Namun, Menkominfo berharap ke depannya semua operator dapat beralih ke infrastruktur permanen yang disediakan Telkom Group untuk memastikan kualitas layanan yang lebih baik dan stabil.

"Kami mendorong semua operator untuk bekerja sama dalam membangun jaringan telekomunikasi yang handal di IKN," Menkominfo memungkaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.