Sukses

WSBP Lakukan Asset Disposal untuk Perkuat Likuiditas dan Optimalisasi Aset

Dalam lelang, WSBP melelang enam unit peralatan, termasuk di antaranya Genset, Excavator, Wheel Loader, Dump Truck, dan Truck Mixer.

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah melaksanakan Aksi Korporasi Asset Disposal atas Peralatan Non-Produktif pada bulan Juli 2024. Langkah ini diambil dalam rangka meningkatkan optimalisasi aset dan memperkuat likuiditas perusahaan.

Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, menyampaikan bahwa proses lelang dilaksanakan bersama Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di Surakarta pada 23-30 Juli 2024.

"Aksi ini merupakan upaya kami untuk meringankan beban keuangan terkait pemeliharaan, penyimpanan, dan penyusutan aset yang tidak lagi produktif atau tidak mendukung operasional perusahaan," ungkap Fandy dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Dalam lelang tersebut, WSBP melelang enam unit peralatan, termasuk di antaranya Genset, Excavator, Wheel Loader, Dump Truck, dan Truck Mixer.

Fandy menjelaskan bahwa total nilai buku audited pada Desember 2023 tercatat sebesar Rp188,36 juta, sementara nilai limit lelang berdasarkan nilai pasar dari laporan penilaian mencapai Rp862,22 juta.

"Harga yang terbentuk dari lelang tersebut adalah sebesar Rp1 miliar, dengan serah terima kepada pembeli dilakukan pada 12 Agustus 2024," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ringankan Beban Operasional

Menurut Fandy, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meringankan beban operasional, tetapi juga untuk mengalokasikan sumber daya dan anggaran ke kegiatan yang lebih produktif dan strategis.

"Dengan demikian, kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan dapat ditingkatkan," tambahnya.

WSBP sebelumnya juga telah melaksanakan tiga kali transaksi Asset Disposal atas Peralatan Non-Produktif di Purwakarta dan Surabaya sepanjang tahun 2024, yang menghasilkan total nilai lelang sebesar Rp22,77 miliar.

"Kegiatan ini adalah bagian dari strategi kami untuk memaksimalkan penggunaan aset produktif guna mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan," pungkas Fandy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.