Sukses

Komitmen SGM Terus Berikan Gizi dan Nutrisi Terbaik untuk Anak Indonesia

Pada 2024 ini, Sarihusada Generasi Mahardika (SGM) merayakan 70 tahun perjalanannya dalam memberikan nutrisi terbaik untuk anak-anak Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Pada 2024 ini, Sarihusada Generasi Mahardika (SGM) merayakan 70 tahun perjalanannya dalam memberikan nutrisi terbaik untuk anak Indonesia.

Perjalanan tersebut diawali dengan berdirinya NV Saridele pada 1954 silam sebagai jawaban atas tantangan mengalami kelaparan dan permasalahan gizi yang dialami Indonesia pasca kemerdekaan, berdirinya NV Saridele diinisiasi oleh pemerintah Indonesia dan PBB.

Seiring perkembangannya, NV Saridele pun berubah nama menjadi Sarihusada yang kini dikenal luas masyarakat melalui produk SGM yang terus berinovasi menghadirkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau.

Sejak 1954 hingga hari ini, Sarihusada terus menunjukkan komitmennya untuk menutrisi anak Indonesia lewat produk yang terus berinovasi dan pengembangan program yang mengedukasi.

Dosen Ilmu Sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Margana menjelaskan bagaimana keadaan Indonesia pasca kemerdekaan dan bagaimana pemerintah mengambil langkah mengatasi masalah gizi.

"Kondisi masyarakat Indonesia di awal kemerdekaan cukup memprihatinkan, kemiskinan dan kelaparan masih banyak ditemukan di Jawa, tidak jarang masyarakat makannya bongkol pisang, juga ketela pohon, apa saja yang bisa dimakan di masa itu," ujar Sri melalui keterangan tertulis, Rabu (14/8/2024).

"Hingga akhirnya di tahun 1950 didirikan Lembaga Makanan Rakyat untuk membantu masyarakat mengakses makanan yang sehat," sambung dia.

Sri menjelaskan, Pemerintah Indonesia terus berusaha meningkatkan sumber daya manusia di bidang kesehatan, mulai dari mendirikan fakultas kedokteran hingga mendapat bantuan tenaga ahli.

"Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan tenaga ahli di bidang kesehatan, pemerintah Indonesia mulai menggagas pendirian pabrik susu pertama untuk atasi masalah nutrisi di masyarakat, terutama anak Indonesia," jelas Sri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Siapkan Lahan untuk Pabrik

Kemudian, Putri Keempat Sri Sultan Hamengkubuwono X Gusti Kanjeng Ratu Hayu menjelaskan, pada 1955 silam, Hamengkubuwono IX menyediakan lahan untuk keberadaan pabrik NV Saridele, pertimbangannya adalah saat itu Yogyakarta memiliki pasokan dan kualitas kedelai yang cukup.

"Setelah beberapa tahun berjalan, Hamengkubuwono IX juga melihat bahwa prospek pabrik ini cukup baik, jadi tidak hanya lahan untuk pabrik, disediakan juga lahan untuk penanaman dan pembibitan kedelai," ucap dia.

Gusti Hayu menyebut, berdirinya pabrik NV Saridele atau saat ini Sarihusada dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, petani kedelai mendapat pendapatan yang stabil sehingga berdampak positif pada ekonomi.

"Produktivitas pabrik juga sangat baik, sampai menghasilkan 300 ton susu, 100 ton diantaranya dijual langsung ke masyarakat selama tahun 1957. Harapannya, sejak dirintis di tahun 1954, semoga SGM dapat terus eksis dan memberikan kualitas yang terbaik dengan harga yang terjangkau," papar Gusti Hayu.

Sementara itu, Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin menuturkan, Sarihusada memiliki jutaan alasan untuk orang tua dapat memilih produknya sebagai salah satu nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang anak.

 

3 dari 3 halaman

Komitmen Hadirkan Produk Nutrisi Tinggi

Arif mengatakan, sebagai merek yang telah hadir dan menemani anak Indonesia dari generasi ke generasi, Sarihusada berkomitmen untuk terus menghadirkan produk nutrisi berkualitas tinggi dengan harga terjangkau bagi masyarakat dan membawa dampak positif bagi kemajuan bangsa.

"Selain memberikan akses terhadap produk nutrisi, kami juga berkomitmen untuk turut mendukung langkah anak untuk menjadi generasi maju. Salah satu aspek penting ialah aspek pendidikan untuk menjadikan seorang anak tumbuh menjadi sosok yang berkualitas, kompeten, dan berdaya saing tinggi," ucap dia.

"Untuk menjawab kondisi ini, kami meluncurkan Program Bantuan Dana Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk Anak Generasi Maju Indonesia. Program ini berupa bantuan dana pendidikan senilai Rp2 miliar untuk 70 anak di tingkat Sekolah Dasar (SD) di berbagai daerah di Indonesia dalam rangka 70 tahun Sarihusada," sambung Arif.

Lalu, perwakilan Ibu Rumah Tangga Hildah Alfiani memaparkan bagaimana perjalanannya memilih SGM sebagai susu pertumbuhan yang mendukung tumbuh kembang anaknya.

"Sebagai Ibu, aku mau anakku sehat, pintar, dan berprestasi, dengan memastikan nutrisinya lengkap. Ini penting, agar tumbuh kembangnya maksimal dan terus maju. Awalnya, tahu SGM dari kakak yang merekomendasikan SGM, setelah cari tahu, ternyata nutrisinya lengkap dan anakku cocok dan suka. Karena sudah ada dari generasi ke generasi dan aku percaya bahwa SGM memang sudah teruji kualitasnya," kata Hildah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.