Sukses

Batal Diperiksa, Hasto PDIP Maklumi Penyidik KPK Terlalu Sibuk

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sedianya akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi di DJKA Kemenhub.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) batal memeriksa Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto hari ini, Kamis (15/8/2024). Sedianya, Hasto akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Menurut Hasto, batalnya pemeriksaan disebabkan penyidik KPK terlalu sibuk sehingga belum siap untuk memeriksa dirinya. 

“KPK rupanya sangat sibuk dan kami memaklumi hal tersebut,” kata Hasto usai keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Hasto sepakat untuk dijadwalkan pemeriksaan ulang. Rencananya, Hasto akan kembali datang memenuhi panggilan penyidik KPK pada 20 Agustus 2024 pekan depan.

“Tadi disepakati untuk dijadwalkan ulang pada tanggal 20 Agustus, hari Selasa jam 10 pagi, nanti saya akan datang,” ucap Hasto.

Sekjen PDIP ini juga berjanji akan memberikan jawaban dan keterangan yang sebaik-baiknya dan juga sejujur-jujurnya.

“Saya akan memberikan keterangan yang diperlukan dengan sebaik-baiknya, dengan sejujurnya,” kata Hasto memungkasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasto Minta Diperiksa Hari Ini

Diketahui, KPK sebelumnya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Hasto pada 16 Agustus 2024.

Namun karena Hasto mempunyai agenda pribadi yakni menyimak pidato kepresidenan dan menghadiri kegiatan bedah buku di Serang yang sudah dijadwalkan sejak dua pekan lalu, maka dia bersurat untuk diperiksa hari ini, Kamis (15/8/2024).

“Senin kemarin saya berkirim surat untuk memohon agar bisa dijadwalkan pada hari ini, dimajukan satu hari,” Hasto menandasi.

Sebagai informasi, usai batal diperiksa KPK, Hasto pun bergegas kembali ke Kantor DPP PDIP. Dia akan menghadiri focus group discussion (FGD) yang membahas terkait ketahanan dan kedaulatan pangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.