Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, air menjadi salah satu kebutuhan dasar yang saat ini sangat diperlukan oleh warga terdampak kebakaran Manggarai. Heru memastikan bakal menambah suplai air bagi warga.
Oleh karenanya, Heru memerintahkan kepada Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya untuk mengirim truk tangki air ke lokasi pengungsian. Selain itu, Heru juga meminta PAM Jaya menambah toilet mobile untuk warga.
Baca Juga
"Saya sudah instruksikan PAM Jaya untuk siapkan dan tambah fasilitasnya. Mungkin juga tangki (air bersih) itu kami minta tambahkan. Keluhannya itu (kekurangan air)," kata Heru Budi dalam keterangannya, dikutip Kamis (15/8/2024).
Advertisement
Lebih lanjut, Heru juga meminta lintas perangkat daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempercepat penanganan kepada warga terdampak kebakaran. Dia memastikan seluruh jajaran turun ke lapangan.
"Dinas Kesehatan juga sudah turun memantau kondisi kesehatan warga yang mengungsi. Semua jajaran sudah turun untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada warga yang terkena musibah ini," ungkap Heru.
Menurut Heru, tenda pengungsian yang digunakan warga saat ini juga dalam kondisi baik. Warga, kata Heru juga disuplai makanan tiga kali sehari dengan kualitas makanan sesuai dengan aturan.
"Yang penting, saya pesankan kepada Sudin Kesehatan untuk perhatikan kondisi anak-anak," ujarnya.
Terakhir, Heru mengimbau warga Jakarta agar senantiasa menjaga instalasi listrik di rumahnya masing-masing. Hal itu, ujarnya guna mencegah kebakaran.
"Kami juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga instalasi listrik. Hal-hal yang berisiko menyebabkan kebakaran harap lebih diperhatikan dan dijaga kondisinya. Ini menjadi perhatian bersama," tandas Heru.
Heru Budi Tinjau Lokasi Pengungsian Warga Terdampak Kebakaran di Manggarai
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau pengungsi yang terdampak kebakaran di kawasan padat penduduk di Jalan Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Pantauan Liputan6.com, pada Rabu (14/8/2024) Heru Budi tiba di salah satu lokasi pengungsian yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Pasar Raya, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan sekira pukul 17.48 WIB.
Terlihat di lokasi pengungsian tersebut terbangun sejumlah tenda milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, hingga Baznas Bazis DKI Jakarta.
Heru berkeliling posko sembari melihat dan menyapa warga. Sesekali warga nampak menyampaikan keluh kesahnya ke Heru Budi.
"Pak di sini belum ada lampunya Pak, gelap Pak" kata seorang warga dari dalam tenda.
"Di sini panas Pak kita," ujar warga pengungsi yang lainnya.
Advertisement
Catat Keluhan Warga
Mendapati keluhan warga itu, Heru meminta agar jajarannya mencatat apa yang menjadi kebutuhan dasar warga pengungsi terdampak kebakaran.
Ada pula warga yang menanyakan kepada Heru Budi perihal anggota keluarganya yang dalam perawatan. Warga tersebut, meminta agar anggota keluarganya didata Pemprov DKI Jakarta agar bisa dirawat di rumah sakit.
"Ada yang dalam perawatan karena kejadian ini (kebakaran) jadi sesak napas lagi, harusnya dibawa dan dirawat ke rumah sakit," ujar warga itu.
Diketahui, kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk di Jalan Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Kebakaran diduga terjadi karena adanya korsleting saat pengisian daya ponsel di salah satu rumah warga.
"Menurut keterangan dari bapak Sukiman Ketua RT 02 RW 06, sumber kebakaran dari charger handphone," kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda dalam keterangannya, Selasa (13/8/2024).
Syamsul mengatakan kebakaran terjadi pada Selasa dini hari (13/8/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Syamsul menyebut, saat itu sebuah ponsel tengah diisi daya, namun meledak dan apinya menyambar tempat tidur.
Kebakaran ini juga menyebabkan ribuan warga mengungsi dengan rincian, 2.888 jiwa dari 750 KK di RW 06 dan 1.331 jiwa atau 300 KK dari RW 12. Sementara itu, estimasi kerugian akibat kebakaran masih dalam proses pendataan.