Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini viral soal seorang remaja berinisial ASH (17 tahun) yang jatuh dari lantai 3 Mal Solo Paragon, Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat 9 Agustus 2024 lalu.
Remaja tersebut diketahui memiliki kondisi bipolar dan belum mengonsumsi obatnya selama beberapa hari. Ini kemungkinan yang menyebabkan terjadinya insiden ini.
Baca Juga
Beruntung, ASH jatuh dan mendarat di atas salah satu kasur Spring Air yang sedang dipamerkan di lantai dasar, sehingga nyawanya terselamatkan.
Advertisement
Keprihatinan pun disampaikan Produsen Spring Air di Indonesia, Presiden Direktur Massindo Group Jeffri Massie.
"Kami merasa kaget dan prihatin atas berita jatuhnya seorang anak remaja berusia 17 tahun dari lantai 3 Mal Solo Paragon siang hari pada tanggal 9 Agustus 2024 kemarin. Kebetulan sekali, anak ini jatuh di atas kasur Spring Air yang sedang dipamerkan di lantai dasar Mal Solo Paragon itu," ujar Jeffrie, melalui keterangan tertulis, Kamis (15/8/2024).
"Syukurlah kami mendengar bahwa meskipun ada sedikit memar, tetapi tidak ada cedera yang serius. Kami sangat bersyukur, kebetulan sekali ketika anak ini jatuh dari lantai 3 ke lantai dasar itu sedang ada kasur Spring Air sehingga nyawanya dapat terselamatkan," sambung dia.
Jeffrie lalu mendoakan dan berharap ASH bisa mendapatkan perawatan kesehatan yang terbaik dan kemudian sembuh dengan tuntas dan cepat.
"Kami juga berharap agar keluarga, yang tentu berada dalam keadaan kaget akibat peristiwa yang sangat tidak disangka-sangka ini, mendapatkan ketenangan dan dukungan moral dari semua keluarga dan teman-teman," jelas Jeffrie.
Â
Tak Ada Luka dan Patah Tulang
Sementara itu, General Manager Spring Air Indonesia untuk regional Barat Indonesia David Stanley Halim mengunjungi ASH di RS PKU Muhammadiyah Surakarta pada Sabtu 10 Agustus 2024.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan X-Ray dan CT Scan, tidak terdapat patah tulang, pendarahan internal, atau cedera berat, dan ASH sudah bisa berkomunikasi dengan baik," ucap dia.
David mengatakan, ASH telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada tanggal 13 Agustus 2024. Seluruh biaya perawatan selama di rumah sakit telah ditanggung sepenuhnya oleh Spring Air Indonesia.
"Spring Air juga menyatakan tidak meminta ganti rugi atas kasur yang tertimpa ASH karena kasur tersebut tidak mengalami kerusakan dan tetap dalam keadaan baik," kata dia.
"Spring Air bersyukur dapat menjadi alat yang secara kebetulan menyelamatkan nyawa ASH. Spring Air Indonesia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungan dan doa mereka terhadap ASH dan Spring Air," jelas David.
Advertisement