Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menyampaikan dua pidato kenegaraan di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD-RI Senayan Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024). Pidato kenegaraan ini rutin dibacakan Presiden Jokowi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI.
Pertama, Jokowi akan menyampaikan Pidato Presiden RI pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Pidato ini akan dibacakan Jokowi pada pukul 09.00 WIB.
Baca Juga
"Jumat, 16 Agustus 2024, Bapak Presiden akan melakukan sejumlah kegiatan resmi. Mengawali agendanya, Bapak Presiden akan menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024 di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan, Jumat (16/8/2024).
Advertisement
Kedua, Jokowi akan membacakan Pidato Presiden RI dalam rangka Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2025 beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2024-2025. Rencananya, pidato ini akan disampaikan Jokowi pada pukul 13.00 WIB.
Setelah itu, Jokowi akan bertolak ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dia diagendakan memimpin upacara HUT RI perdana di ibu kota baru pada 17 Agustus 2024.
"Pada malam hari pukul 00.00 WITA tanggal 17 Agustus 2024, Bapak Presiden diagendakan untuk melaksanakan apel kehormatan dan renungan suci (AKRS) di Taman Kusuma Bangsa, IKN," jelas Yusuf.
Â
DPR Undang Prabowo dan Gibran
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Indra Iskandar memastikan pihaknya telah mengundang Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam agenda Sidang Tahunan MPR, DPR, DPD RI 2024.
Namun, hingga saat ini dia mengaku masih menunggu konfirmasi kembali mengenai kehadiran Gibran Rakabuming Raka.
"Capres terpilih diundang. Saya kira untuk yang cawapres kami masih mengkonfirmasi kembali," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/8).
Indra mengatakan dalam sidang tahunan kali ini pihaknya mengundang tamu-tamu kenegaraan, selain Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Maruf Amin. Akan tetapi, pihaknya masih memastikan kembali kehadiran para tamunya.
"Ya prinsipnya tentu capres cawapres itu adalah tamu-tamu kehormatan selain presiden dan wakil presiden yang ada saat ini. Capres dan cawapres terpilih juga prinsipnya kami undang tapi kami masih harus mengkonfirmasi kembali kehadiran mereka ya," tuturnya.
Advertisement
Jokowi Jajal Kereta Otonom IKN Jelang HUT RI
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjajal moda transportasi baru yang ramah lingkungan, autonomous rail transit (ART), atau Trem Otonom Nusantara, di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).
Dia pum memastikan ART siap beroperasi pada peringatan HUT ke-79 RI di IKN.
"Tadi sudah digunakan. Jadi kalau kita pakai ART ini memang jalan itu harus lebar dan jalan di IKN memang sudah didesain lebar, jadi memang cukup untuk (ART)," kata Jokowi kepada wartawan sebagaiman dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (13/8/2024).
Jokowi menaiki trem tersebut dari depan Istana Negara IKN, menempuh rute yang meliputi beberapa titik penting di kawasan inti pemerintahan. Mulai dari, Grande di depan Istana Negara, melewati Gedung Kemenko 1, lanjut ke Gedung Kemenko 2, melewati Gedung Kemenko 4, melintasi Gedung Kemenko 3 dan kembali ke Grande.
Adapun waktu tempuh menaiki ART saat melintasi rute tersebut sekitar 7 menit. Jokowi menyampaikan bahwa moda transportasi tersebut merupakan komitmen pemerintah menerapkan transportasi berbasis energi hijau di IKN.
"Kita ingin transportasi massal di IKN itu berbasis energi hijau, dan tadi ART-nya itu listrik. Itu yang saya harapkan nanti bisa digunakan di IKN. Selain murah, itu energinya hijau," jelasnya.
Â
Harga Rp74 Miliar per Unit
Jokowi menilai kota-kota lain di Indonesia juga perlu mempertimbangkan transportasi massal berbasis energi hijau. Khususnya, kota-kota besar seperti Surabaya, Makassar, Medan, dan Bandung.
Menurut dia, biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan ART sebesar Rp74 miliar per unit. Angka ini lebih murah dibandingkan membangun MRT dan LRT sebab ART tidak menggunakan rel.
"Kalau kita pengin kan harganya kira-kira Rp74 miliar per unit. Kalau kita mau membangun MRT itu per kilonya Rp2,3 triliun. Kalau kita mau membangun LRT itu kurang lebih Rp700 miliar per km," tutur dia.
"Bedanya di situ, ini tidak berbasis rel jadi lebih murah, enggak bangun infrastruktur dasarnya, memakai jalan yang sudah ada," sambung Jokowi.
Kendati begitu, Jokowi menuturkan tidak semua daerah bisa memakai ART. Sebab, moda transportasi tersebut membutuhkan jalan yang cukup lebar.
"Problemnya sekarang ini hampir di semua kota jalannya kurang lebar, itu masalahnya, jadi tidak semua kota bisa memakai ART," pungkas Jokowi. Â
Advertisement