Sukses

Menko Polhukam Hadi: IKN Aset Masa Depan Bangsa Mencermikan Kebhinekaan

Hadi memastikan, Ibu Kota Nusantara menjadi milik dari semua suku, bangsa, ras dan agama yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, pameran lukisan kali ini dengan penggambaran semua budaya yang ada di Indonesia untuk boyong gunungan.

Liputan6.com, Jakarta - Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menilai, Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan aset bangsa Indonesia di masa depan. Menurut dia, IKN merupakan kota yang memadukan konsep ramah lingkungan, hutan dan teknologi tinggi. Hal itu disampaikan Hadi saat membuka Pameran Tunggal Pelukis Tarso “Boyong Gunungan” Menyemai Budaya di IKN pada Rabu, 14 Agustus 2024 di Hotel Borobudur Jakarta.

“IKN adalah aset bangsa maka wajah dari IKN harus mencerminkan Bhineka Tunggal Ika,” kata Hadi seperti dikutip Jumat (16/8/2024). 

Hadi memastikan, Ibu Kota Nusantara menjadi milik dari semua suku, bangsa, ras dan agama yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, pameran lukisan kali ini dengan penggambaran semua budaya yang ada di Indonesia untuk boyong gunungan. 

“Artinya kita bersama-sama mengisi IKN dengan budaya-budaya yang kita miliki. IKN sesuai dengan namanya yaitu Nusantara akan berwajah kekayaan budaya Indonesia berbhineka namun tetap Tunggal ika,” tutur mantan panglima TNI ini.

Senada dengan itu, Pelukis Tarso atau Andri Wintarso dalam orasi budayanya menyebutkan perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan sebuah momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Perubahan ini bukan hanya sekadar pemindahan fisik, tetapi juga membawa harapan akan terwujudnya pusat pemerintahan yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan. 

“IKN di Kalimantan Timur diharapkan menjadi simbol kemajuan, keberagaman, serta harmonisasi antara manusia dan alam,” ujar Tarso.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Refleksi Seniman Terhadap Pemindahan Ibu Kota

Tarso berharap, pameran seni rupa dapat hadir sebagai wujud partisipasi dan refleksi para seniman terhadap perpindahan ibu kota tersebut. Melalui karya-karya seni yang dipamerkan, publik dapat melihat, merasakan, dan merenungkan berbagai aspek dari perubahan besar ini.

“Setiap karya yang dipamerkan merupakan hasil eksplorasi mendalam dan mencoba menangkap esensi dan semangat perpindahan ibu kota. Kami berharap pameran ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman kita semua terhadap pentingnya perpindahan ibu kota ini,” harap dia.

“Semoga karya-karya yang dipamerkan dapat menginspirasi, menggugah rasa kebanggaan, serta membangkitkan semangat kita dalam mendukung proses perpindahan ini,” sambung dia. 

Tarso meyakini, IKN bukan hanya legacy tentang kemajuan teknologi dan gedungnya yang mewah namun juga menunjukan nilai budaya yang tinggi serta adiluhung bagi anak cucu kita.

“Pada Usia 79 tahun Merdeka Bangsa Indonesia saat ini sedang mengukir sejarah besar untuk para masa depan penerus bangsa,” Tarso memungkasi.

Sebagai informasi, pameran terkait dilaksanakan hasil kerja sama Yayasan Cahaya Ladara Nusantara dan Bentala Merah Putih dengan total 55 karya lukisan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini