Sukses

490 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Januari-Agustus 2024, Kerugian Capai Rp148 Miliar

Ratusan kejadian kebakaran di Jakarta ini juga menimbulkan korban jiwa. Tercatat 18 orang meninggal dunia, 21 orang lainnya luka berat, 133 orang luka ringan, dan 3 ribu lebih warga mengungsi.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan hasil rekap kejadian kebakaran di Jakarta sejak 1 Januari hingga 14 Agustus 2024. Total, terjadi 490 kejadian kebakaran di wilayah Jakarta selama periode tersebut.

"Rekap kejadian kebakaran di Jakarta 1 Januari - 14 Agustus 2024, total 490 kejadian," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Aji dalam keterangan tertulis, diterima Jumat (16/8/2024).

Isnawa menyampaikan, dari total 490 kejadian kebakaran itu, penyebab kebakaran terbanyak dipicu oleh korsleting listrik. Setidaknya, 332 kejadian kebakaran disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.

"Penyebab kebakaran, korsleting listrik 332 kejadian, pembakaran sampah 10 kejadian, lilin 1 kejadian, lain-lain 12 kejadian," ungkap Isnawa.

Bencana kebakaran ini setidaknya telah menghanguskan 720 rumah tinggal, 150 bangunan semi permanen, 25 gedung, 32 gudang, 212 kios/ruko, 34 kendaraan, dan 46 lain-lain. Kerugian yang disebabkan oleh kebakaran di Jakarta ini lebih dari Rp148 miliar.

"Jumlah estimasi kerugian (akibat kebakaran) Rp148.514.350.000," ujar Isnawa.

Ratusan kejadian kebakaran di Jakarta sepanjang Januari hingga Agustus 2024 ini juga menimbulkan korban jiwa. Ada 18 orang meninggal dunia.

Kemudian, sebanyak 21 orang lainnya mengalami luka berat, dan 133 orang mengalami luka ringan. Selain itu, BPBD DKI Jakarta mencatat, ribuan orang mengungsi akibat kejadian kebakaran. "Jumlah pengungsi (akibat kebakaran) 3.021 jiwa," kata Isnawa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kebakaran Hebat di Jakut, 1 Lansia Tewas

Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat melanda rumah semi permanen dan lapak pedagang di kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara pada Rabu (14/8/2024). Satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Gatot Sulaeman.

"Benar satu orang korban meninggal dunia atas nama Sopiah (70)," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Rabu (14/8/2024).

Gatot menerangkan, api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah petak. Dengan cepat merambat ke rumah lainnya. Total, ada 120 rumah petak dan 35 lapak terbakar.

"Objek terbakar rumah semi permanen dan lapak sebab kebakaran korsleting listrik," ucap dia.

Gatot mengatakan, pihaknya mengerahkan 18 unit mobil dan 95 orang petugas ke lokasi. Api berhasil dipadamkan pada pukul 12.06 WIB.

"Pemadaman selesai," ucap dia.

Selain menimbulkan korban jiwa, Gatot menyebut setidaknya ada 70 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

"Luas terbakar 300x50 M2. Kerugian kurang lebih Rp 400 juta," tandas dia.

3 dari 4 halaman

Kebakaran Hebat di Manggarai Baru Padam Setelah 15 Jam

Sementara itu, insiden kebakaran hebat juga menghanguskan permukiman padat penduduk di Jalan Remaja 5, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024) malam.

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda mengatakan, proses pemadaman berlangsung kurang lebih 15 jam sejak api dilaporkan pukul 02.44 WIB dan dinyatakan selesai sekira pukul 18.40 WIB.

"Hambatan akses masuk TKP sangat sulit, harus mendobrak tembok Infinia Park," kata Huda dalam keteranganya, Selasa (13/8/2024).

Proses pemadaman berhasil dilakukan setelah total 36 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 126 personel dikerahkan ke lokasi untuk menjinakan si jago merah.

Sementara untuk penyebab api, berdasarkan keterangan dari saksi yang merupakan Ketua RT 02 RW 06, diduga berasal dari pengisi daya ponsel di salah satu rumah warga.

"Handphone lagi di-charge kemudian meledak menyambar tempat tidur," kata Huda.

Huda mengatakan bahwa pemilik rumah saat itu sempat berusaha untuk memadamkan api secara mandiri. Namun, api membesar dengan cepat sampai melahap rumah.

Ketika itu, warga sekitar telah berusaha mendobrak rumah tersebut dan membantu memadamkan api. Namun sayangnya kobaran si jago merah tak kunjung bisa dipadamkan.

"Namun api tidak bisa dipadamkan dan warga segera melaporkan ke pos Manggarai," ucap Huda.

4 dari 4 halaman

3.019 Orang Mengungsi Akibat Kebakaran Manggarai

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bergerak cepat membantu pemenuhan kebutuhan dasar penyintas kebakaran di RW 06 dan RW 12, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari (13/8/2024) sekitar pukul 02.40 WIB itu menyebabkan sebanyak 3.019 jiwa dari 1.050 Kepala Keluarga (KK) sudah mengungsi ke tempat lebih aman.

Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, data tersebut merupakan hasil sementara pendataan yang dilakukan pihaknya di lapangan.

"Dalam kejadian ada tujuh orang terluka dan sudah ditangani petugas kesehatan," kata Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8/2024).

Menurut Isnawa, lokasi pengungsian ada di sejumlah titik, antara lain pergudangan Infinia, Jalan Minangkabau di Masjid Al Falah di RW 07, dan SDN 05 Manggarai di RW 09.

"Saat ini kami juga sedang melakukan penambahan tenda pengungsi," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.