Sukses

Jokowi Klaim 10 Tahun Pembangunan dari Pinggiran Bisa Turunkan Biaya Logistik hingga 14 Persen

Sampai saat ini, kata Jokowi telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim selama 10 tahun melakukan pembangunan yang dimulai dari pinggiran, dan daerah terluar telah menurunkan biaya logistik hingga 14 persen.

"Selama 10 tahun membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar. Dengan pembangunan itu, kita berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023," ujar Jokowi saat pidato di sidang tahunan MPR, Jumat, (16/8/2024).

Sampai saat ini, kata Jokowi telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.

Dengan pembangunan ini, kata Jokowi bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 ditahun 2024.

"Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan," kata dia.

Selain itu, ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas.

"Patut kita syukuri, alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh," kata Jokowi.

Bahkan, kata dia, pertumbuhan ekonomi terjaga di atas 5 persen, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat.

Dia mencontohkan, wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6 persen dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20%.

Inflasi juga terkendali di kisaran 2-3 persen saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen.

"Angka kemiskinan ekstrem mampu kita turunkan dari sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen di tahun 2024. Angka stunting mampu kita kurangi dari sebelumnya 37,2 persen menjadi 21,5 persen ditahun 2023. Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7 persen menjadi 4,8 persen di tahun 2024," tandas Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Soal IKN, Bamsoet: Kita Tak Wariskan Kota Tapi Harapan dan Cita-Cita

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo angkat bicara soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal itu disampaikan dia saat pidato sidang tahunan MPR RI tahun 2024 di Gedung Parlemen Senayan Jakarta.

“Di usia yang ke-79, Indonesia juga menyambut babak baru dengan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). IKN menjadi simbol harapan dan tekad kita bersama untuk masa depan,” kata pria akrab disapa Bamsoet di Ruang Sidang Paripurna, Jumat (16/8/2024).

Bamsoet percaya, IKN bukan sekadar sebuah nama atau lokasi di peta, melainkan sebuah halaman kosong dalam buku sejarah yang menunggu untuk ditulis dengan cerita-cerita kebanggaan, keberhasilan, dan cinta yang tak berkesudahan. 

“Kita tidak mewariskan sebuah kota, tetapi mewariskan harapan dan cita-cita. Kita mewariskan sebuah tempat dimana anak-anak kita tumbuh dengan mimpi-mimpi besar,” yakin Bamsoet.

Bamsoet pun mengajak, semua pihak untuk terus melangkah maju dengan penuh keyakinan menjadikan IKN sebagai pusat kekuatan dan inspirasi.

“Marilah kita jaga dan rawat warisan ini, agar kelak ketika anak cucu kita memandang langit IKN, mereka tidak hanya melihat kota yang megah, tetap juga merasakan denyut,” Bamsoet menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.