Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memahami sejak awal memimpin Indonesia akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan. Namun, ia yakin tidak berjalan sendirian karena ada dukungan dan doa dari rakyat.
"Sejak hari pertama saya menerima amanah ini, saya sangat menyadari bahwa akan ada banyak gelombang yang harus dihadapi, akan banyak tantangan yang harus diselesaikan," kata Jokowi saat pidato di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Baca Juga
"Tapi sedari awal, saya juga yakin dan sangat percaya bahwa saya tidak sendirian. Ada cita-cita dan harapan masyarakat. Ada dukungan dan doa dari rakyat yang selalu mengiringidan menguatkan," sambungnya.
Advertisement
Menurut dia, senyum dan doa seluruh rakyat Indonesia adalah sumber kekuatannya. Jokowi menyampaikan terima kasih secara tulus.
"Hari ini, 16 Agustus 2024, di momen terakhir saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin berdiri di sini, izinkan kami menyampaikan terima kasih yang tulus," ucapnya.
Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada yang selama 10 tahun ini telah kuat bersama-sama melintasi tantangan demi tantangan, menapaki langkah demi langkah, dan menghadapi terjadinya perubahan demi perubahan.
"Sehingga kita sebagai sebuah bangsa yang besar bisa sampai pada titik ini. Titik yang bisa menjadi titik lontar untuk menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang," pungkas Jokowi.
Jokowi Kenakan Pakaian Adat Betawi saat Sidang Tahunan MPR
Sementara itu, Presiden Jokowi memakai pakaian adat Betawi berwarna hitam dibalut kain warna coklat dan peci hitam saat hadir dalam sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR, dan DPD 2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Jokowi tiba di Kompleks Parlemen sekitar pukul 08.57 WIB. Ia didampingi istrinya Iriana Jokowi yang mengenakan kebaya berwarna coklat.
Kehadiran Jokowi disambut langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti.
Sementara, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tiba pukul 08.36 WIB dengan mengenakan pakaian adat Palembang berwarna hitam. Sementara, istri Ma'ruf Amin, Wury Estu Handayani mengenakan pakaian adat betawi berwarna hijau.
Kemudian, Ketua DPR RI Puan Maharani mengenakan kebaya model kutu baru berwarna emas.
Kebaya dilengkapi selendang sutera berwarna emas muda, memberikan sebuah lambang kelembutan dan disematkan bros.
Kebaya dilengkapi dengan kain batik tulis motif sulur dan buketan, yang melambangkan keindahan dan proses yang bertumbuh. Dengan aksen motif kawung pada bagian pinggir kain. Motif Kawung menjadi simbol kemurnian, kebaikan dan persatuan.
Tak selang beberapa lama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di Kompleks Parlemen dengan mengenakan pakaian jas hitam dibalut kemeja biru muda dan peci hitam.
Â
Â
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement