Sukses

Putra Menteri Pertanian, Andi Amar Maju Sebagai Calon Ketua HIMPI Sulawesi Selatan

Calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan Andi Amar Ma’ruf Sulaiman resmi mendapatkan nomor urut 2 untuk pemilihan ketua umum BPD HIPMI Sulsel dalam MUSDA XVI HIPMI Sulawesi Selatan.

Liputan6.com, Jakarta Calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Selatan Andi Amar Ma’ruf Sulaiman resmi mendapatkan nomor urut 2 untuk pemilihan ketua umum BPD HIPMI Sulsel dalam MUSDA XVI HIPMI Sulawesi Selatan.

Putra sulung Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman ini ingin membawa HIPMI Sulawesi Selatan ini lebih baik lagi jika terpilih.

"Insyaallah saya siap melanjutkan tongkat estafet ketua umum Andi Rahmat. Dan membawa HIPMI Sulawesi Selatan ini jadi lebih baik," kata dia dalam keterangannya, Jumat (16/8/2024).

Menurut Andi Amar, dirinya sudah bersiap untuk maju ini. Bahkan salah satunya membawa tekad kuat untuk berkelanjutan.

"Kami telah menunjukan keseriusan kami untuk HIPMI Sulsel jauh sebelum perhelatan ini, saya membawakan kuliah umum dan seminar bisnis di berbagai daerah dan kampus di Sulsel untuk para calon pengusaha muda, kami tidak sekedar maju karena adanya dorongan orang lain tapi karena tekad kuat untuk keberlanjutan HIPMI Sulsel," ungkap dia.

Sebagai informasi tahapan Musyawarah Daerah ke-XVI BPD HIPMI Sulawesi Selatan telah berlangsung. Ada dua kandidat calon ketua umum yang resmi maju untuk ketua umum BPD HIPMI Sulsel. Andi Amar Ma’ruf Sulaiman salah satunya.

Sekedar diketahui, Andi Rahmat Manggabarani telah menjabat sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Sulsel sejak 12 Maret 2021.

2 dari 2 halaman

Dorong UMKM Naik Kelas, HIPMI Usul Perubahan Nama Kemenkop UKM

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Anggawira mendorong agar pemerintah ke depan bisa lebih memaksimalkan peran UMKM demi perekonomian Indonesia.

Dalam hal ini, ia berharap adanya gebrakan dari pemerintah, khususnya Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) yang menaungi geliat pelaku usaha UMKM.

"Kita ingin di pemerintahan ke depan sektor UMKM yang berada di bawah Kementerian Koperasi dan UKM, kementerian yang punya pilar penting di ekonomi memang lebih agresif," kata Anggawira dalam sesi bincang media di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Sehingga, ia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja. Terlebih di sektor usaha mikro yang saat ini masih terjebak dalam kesulitan akses pembiayaan.

"Harus ada yang mampu memberikan langkah agar ada suatu akselerasi. Jangan sampai usaha mikro kecil dan menengah ini hanya sebagai simbol," tegas Anggawira.