Sukses

Meriahkan HUT ke-79 RI, KCIC Gelar Upacara Bendera di Atas Kereta Cepat Whoosh

KCIC rayakan HUT RI ke-79 dengan upacara bendera di atas Kereta Cepat Whoosh, ajak penumpang rasakan semangat kemerdekaan dan kebersamaan!

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCIC) merayakan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia atau HUT ke-79 RI dengan cara yang unik. Di atas kereta cepat Whoosh, KCIC menggelar kegiatan istimewa untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan kebersamaan di antara para penumpang.

Pada 17 Agustus 2024 pukul 10.00 WIB, Chief Conductor Whoosh G1223 rute Halim menuju Tegalluar membacakan teks proklamasi dengan lantang melalui pengeras suara. Seolah-olah membawa penumpang kembali ke momen bersejarah kemerdekaan.

Suasana semakin meriah dengan pengibaran bendera merah putih oleh petugas pengibar bendera di setiap gerbong. Lagu Indonesia Raya mengalun di sepanjang rangkaian Whoosh, mengajak seluruh penumpang untuk ikut berdiri, memberikan hormat kepada sang saka merah putih, dan menyanyikan lagu kebangsaan dengan khidmat.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen KCIC dalam merayakan hari bersejarah dengan cara yang bermakna dan melibatkan para penumpang.

"Kami ingin mengajak seluruh penumpang untuk bersama-sama merayakan kemerdekaan Indonesia di atas Whoosh yang menjadi salah satu simbol kemajuan teknologi bangsa kita," ujar Eva. 

Sebelum keberangkatan, KCIC juga membagikan bendera merah putih kepada para penumpang.

Menyambut hari kemerdekaan, KCIC juga memberikan diskon sebesar 17 persen untuk seluruh perjalanan Whoosh Kelas Premium Economy pada tanggal 17 Agustus 2024. Diskon ini diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk merasakan pengalaman naik kereta cepat Whoosh.

Eva menambahkan, sebagai kado istimewa bagi bangsa Indonesia, Masinis Indonesia telah berhasil mengoperasikan Whoosh berpenumpang dengan didampingi petugas profesional. "Ini merupakan bukti nyata keberhasilan program Transfer Knowledge dalam meningkatkan kemampuan putra bangsa di bidang perkeretaapian," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

KCIC Imbau Penumpang Tak Rusak Fasilitas Usai Bantal Kereta Cepat Whoosh Hilang

KCIC menyayangkan prilaku penumpang yang tidak menjaga fasilitas bantal pada sandaran kursi kereta kelas Premium Economy di rangkaian kereta cepat Whoosh. Hingga Juli 2024, sudah terjadi 6 kejadian hilangnya bantal dari kursi kereta Whoosh.

Keseluruhan kasus tersebut dapat ditelusuri melalui 44 CCTV yang tersedia pada setiap rangkaian kereta. Berdasarkan asil penelusuran CCTV, terdapat oknum penumpang yang memang sengaja melepas bantal dari sandaran kursi, dari beberapa kasus terdapat juga oknum yang diduga yang dengan sengaja mengambil bantal tersebut.

 General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menuturkan, fasilitas bantal yang disediakan di setiap kursi kereta Whoosh bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan. Namun, tindakan sejumlah oknum penumpang yang membuka dan melepas fasilitas bantal dari kursi kereta membawa sejumlah dampak negatif yang perlu menjadi perhatian bersama.

"Pada kejadian terakhir di Juli 2024, saat Whoosh nomor G1247 rute Halim – Tegalluar keberangkatan 11 Juli 2024 berhenti di stasiun akhir, petugas pelayanan di atas kereta melakukan pemeriksaan kebersihan dan barang yang tertinggal. Didapati 1 buah kursi Premium Economy di kereta nomor 6 tidak dilengkapi bantal kepala. KCIC langsung menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan CCTV dan penelusuran data penumpang. Saat ini data penumpang sudah didapatkan dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku,” tutur Eva seperti dikutip dari laman KCIC.

Tindakan melepas atau mengambil bantal pada kursi kereta berakibat pada rusaknya fasilitas serta berkurangnya kenyamanan penumpang yang dapat membuat penumpang lain tidak bisa menikmati fasilitas ini. Jika bantal pada kursi kereta hilang maka KCIC perlu melakukan pengadaan dan penggantian bantal yang hilang sehingga terjadi pengeluaran biaya operasional tambahan bagi KCIC, yang seharusnya bisa digunakan untuk peningkatan layanan lainnya.

“Bantal ini juga didesain dengan spesifikasi khusus yang memiliki teknologi tinggi. Bantal serta kursi penumpang memliki bahan yang tahan api sehingga dalam keadaan darurat, berbagai potensi bahaya dapat diminimalkan. Meskipun kecil, kejadian ini cukup merugikan perusahaan dan penumpang lainnya,” tegas Eva.

3 dari 3 halaman

Imbauan kepada Penumpang

Seluruh penumpang diimbau agar tidak melepas atau mengambil bantal pada sandaran kursi kereta.KCIC mengimbau kepada seluruh penumpang agar mengikuti aturan dan tidak merusak fasilitas publik seperti melepas bantal pada sandaran kursi kereta. Seluruh tindakan pengrusakan fasilitas pada kereta Whoosh dapat dipastikan akan terpantau melalui CCTV.

Saat ini seluruh area Stasiun, rangkaian kereta dan jalur trase telah dilengkapi CCTV. Secara total terdapat 1.390 CCTV yang terpasang dalam kondisi baik serta terpantau secara khusus.

Adapun imbauan untuk menjaga fasilitas juga selalu diperdengarkan kepada penumpang saat perjalanan dilakukan. KCIC juga akan terus melakukan edukasi kepada penumpang untuk senantiasa menjaga dan merawat kereta api cepat pertama di Asia Tenggara ini.

Eva menambahkan, KCIC mengajak seluruh penumpang untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang disediakan demi kenyamanan bersama. Mari kita wujudkan perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan dengan menjaga fasilitas umum yang ada.

“Kami sangat prihatin dengan adanya kasus pengambilan bantal di kereta Whoosh. Fasilitas ini disediakan untuk kenyamanan penumpang dan kami berharap seluruh penumpang dapat menjaga dan menghargai fasilitas yang ada. Kami akan terus berupaya melakukan pencegahan dan edukasi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan seluruh penumpang,” ujar Eva.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini