Sukses

Pimpin Upacara Penurunan Bendera di IKN, Jokowi Pakai Baju Adat Banjar Warna Merah

Penampilan Jokowi dilengkapi dengan topi dengan warna dan corak yang senada dengan bajunya. Baju adat Banjar tersebut biasanya dipakai laki-laki untuk acara pekawinan dan festival budaya.

Liputan6.com, Penajam Paser Utara - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin upacara penurunan bendera merah putih dalam rangka HUT ke-79 RI di Lapangan Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024) sore. Jokowi tampak memakai baju adat Nusantara yang terinspirasi dari Banjar, Kalimantan Timur.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di lokasi upacara pukul 16.40 WITA. Jokowi terlihat mengenakan baju adat Banjar bewarna merah dengan berbagai macam hiasan berwarna putih.

Penampilan Jokowi dilengkapi dengan topi dengan warna dan corak yang senada dengan bajunya. Baju adat Banjar tersebut biasanya dipakai laki-laki untuk acara pekawinan dan festival budaya.

Sementara itu, Iriana memakai baju adat Nusantara bewarna merah. Baju tersebut merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pakaian adat di Indonesia.

Upacara penurunan bendera merah putih dimulai pukul 16.48 WITA. Tim Paskibraka Indonesia Maju yang bertugas berhasil menurunkan bendera merah putih.

Selanjutnya, bendera tersebut diserahkan kepada Jokowi untuk disimpan kembali di Istana Negara IKN. Upacara penurunan bendera merah putih selesai pukul 17.18 WITA

Jokowi dan Iriana pun meninggalkan Hal ini sekaligus menandakan selesainya rangkaian HUT ke-79 RI baik di Istana Negara IKN maupun halaman Istana Merdeka Jakarta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Pakai Baju Adat Kutai

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertindak sebagai inspektur Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di HUT ke-79 RI yang diselenggarakan di halaman Istana Negara Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Sabtu, (17/8/2024).

Dalam upacara itu, Jokowi mengenakan pakaian adat Kutai, Kalimantan Timur, begitu juga dengan Ibu Negara Iriana. Keduanya tampak serasi dengan menggenakan baju adat berwarna hitam tersebut. 

Sementara upacara ini diikuti secara hybrid dari Istana Merdeka, Jakarta. Sementara komandan upacara yakni Kolonel Infanteri Nur Wahyudi yang merupakan lulusan Akademi Militer 2001 dengan jabatan Komandan Satuan 81 Kopassus.

Tim “Nusantara Baru” ditunjuk untuk bertugas pada momen bersejarah tersebut.

"Tadi pagi ini jam 7 kita sudah melaksanakan upacara dalam rangka penetapan kelompok Paskibraka dan komandan kompi Paskibraka dalam penaikan dan penurunan bendera," kata Kepala Staf Kodam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Bayu Permana, yang juga akan bertugas selaku perwira upacara.

"Kita sudah menetapkan tim ‘Nusantara Baru’ menjadi tim penaikan bendera dan tim ‘Indonesia Maju’ menjadi tim penurunan bendera pada sore nanti jam 17 WITA," sambungnya.

 

3 dari 3 halaman

Pembawa Bendera Paskibraka dari Kaltim

Livenia Evelyn Kurniawan, Paskibraka perwakilan Provinsi Kalimantan Timur, terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih. Saat ini, ia tercatat sebagai pelajar dari SMA Katolik Santo Fransiskus.

Bertugas sebagai cadangan pembawa baki ialah Paskibraka putri asal Provinsi Sulawesi Tenggara, Lutfiyah Naurasyifa Utoyo. Ia merupakan pelajar SMA Negeri 1 Kendari.

Sementara itu, bertugas sebagai Komandan Kelompok 8 ialah Fifandra Ardiansyah Daud, Paskibraka yang mewakili Provinsi Maluku Utara. Ia merupakan pelajar SMA Negeri 1 Halmahera Barat.

Bertugas sebagai pengerek bendera ialah Try Adyaksa S, Paskibraka perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan. Saat ini, ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Parepare.

Adapun yang bertugas sebagai pembentang bendera ialah Akmal Faiz Ali Khadafi asal Provinsi Jawa Tengah. Ia merupakan pelajar dari SMA Negeri 4 Semarang.

Bertugas sebagai Komandan Kelompok 17 ialah Andre R.O. Kabagaimu, Paskibraka perwakilan Provinsi Papua Pegunungan. Saat ini, ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Wamena.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini