Sukses

Jelang Muktamar PKB di Bali, DPC Jakarta Timur Kembali Dukung Cak Imin Jadi Ketua Umum

Ketua DPC PKB Jakarta Timur M Fuadi Luthfi menyatakan kembali mendukung Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin (Cak Imin) untuk memimpin partai tersebut pada Muktamar ke-6 PKB.

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Jakarta Timur secara bulat kembali mendukung Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin (Cak Imin) untuk memimpin partai tersebut pada Muktamar ke-6 PKB di Bali yang akan digelar pada 24-25 Agustus 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPC PKB Jakarta Timur M Fuadi Luthfi, usai menggelar Rapat Pleno di Puncak, Bogor, Jawa Barat pada hari ini, Minggu (18/8/2024).

Menurut Fuadi, di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin, PKB semakin solid dan berkembang menjadi partai Islam terbesar yang modern dam mampu bertransfomasi terhadap perkembangan Jaman.

"Karena itu, tidak ada asalan untuk tidak memberikan dukungan kepada Gus Muhaimin kembali memimpin PKB pada Muktamar ke-6 PKB di Bali," ujar Fuadi usai Rapat Pleno melalui keterangan tertulis, Minggu (18/8/2024).

"DPC PKB Jakarta Timur dengan bulat memutuskan medukung Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin untuk kembali menjadi Ketua Umum PKB periode 2024-2029," sambung dia.

Lebih lanjut, anggota DPRD terpilih DKI Jakarta 2024-2029 tersebut menyampaikan, bukti-bukti terkini keberhasilan PKB di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin.

"Pertama, PKB berhasil menaikkan perolehan kursi DPR RI dari 58 menjadi 68 kursi. Jumlah perolehan suara PKB secara nasional juga bertambah secara signifikan menjadi 16.115.655 suara sehingga menempatkan PKB ke dalam 4 besar partai di Indonesia," papar Fuadi.

Dia menyebut, pada banyak daerah suara PKB juga naik signifikan. Berkat arahan dan bimbingan Gus Muhaimin sebagai Ketum PKB, di Jakarta misalnya, kata Fuadi, untuk pertama kalinya perolehan suara PKB naik signifikan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Suara PKB Naik Siginifikan

Fuadi menjelaskan, pada Pemilu 2019, PKB Jakarta hanya meraih 308.212 suara atau 4,7% dan hanya meraih 5 kursi DPRD DKI Jakarta. Tetapi pada Pemilu 2024 lalu, kata dia, suara PKB Jakarta naik menjadi 470.682 suara atau 9,4%.

Dengan kenaikan suara tersebut, lanjut Fuadi, PKB Jakarta berhasil meraih 10 kursi DPRD. Selain itu, PKB Jakarta berhasil menempatkan 2 kader terbaik duduk di kursi DPR RI dari Dapil 1 Jakarta Timur dan Dapil 2 Jakarta Selatan.

"Raihan 2 kursi DPR RI dari Jakarta prestasi luar biasa karena ini untuk pertama kali sejak PKB Jakarta berdiri. Di beberapa Dapil, PKB Jakarta juga berhasil pecah telor," terang dia.

"Termasuk di Dapil 5 dan Dapil 6 Jaktim. Ini bukti kaderisasi PKB di Jakarta, khususnya di Jakarta Timur, selama ini di bawah arahan Ketum DPP PKB Gus Muhaimin berjalan maksimal," sambung Fuadi.

Bahkan menurut Fuadi, kepemimpinan Gus Muhaimin dinilai sangat visioner dalam membawa PKB menjadi partai modern, partai yang lebih solid, profesional, memiliki masa depan cerah.

"Di bawah kepemimpinan visioner Gus Muhaimin, PKB berhasil menjadi partai modern, professional, dan memiliki masa depan cerah. Seperti Gus Muhaimin sampaikan, raihan PKB di Pemilu 2024 adalah target antara untuk meraih keberhasilan berkelanjutan di Pemilu 2029. Raihan kursi DPR di Pemilu 2024 ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah partai yang lahir dari rahim NU tersebut," papar Fuadi.

 

3 dari 3 halaman

Mendukung Mutlak

Oleh karena itu, kata Fuadi, dukungan terhadap Gus Muhaimin untuk memimpin PKB kembali melalui Mukernas ke-6 di Bali pada 24-25 Agustus 2024 adalah sesuatu yang mutlak.

"Itu semua tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan Gus Muhaimin selama ini, memimpin dengan kepribadian dan karakter yang kuat. Ketokohan Gus Muhaimin bisa menjadi inspirasi generasi muda Indonesia, khususnya para santri muda NU," ucap dia.

Sebagai santri NU, lanjut Fuadi, bagaimana pun Gus Muhaimin layak dijadikan teladan.

"Sikap dan pandangan politiknya selalu mengedepankan aspirasi dan nilai-nilai Nahdlatul Ulama (NU), sehingga sangat tepat untuk kembali memimpin PKB ke depan," kata dia.

"Sampai hari ini, hanya Gus Muhaimin yang layak memimpin PKB, beliau paket lengkap, ia santri sekaligus politikus cerdas dan ulung," pungkas Fuadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.