Liputan6.com, Jakarta - Yasonna Laoly mengungkapkan, pergantian Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) telah dilaporkan kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri jauh sebelum adanya pengumuman resmi.
Kala itu, Megawati merespons dengan santai. Hal itu diungkap Yasonna usai menghadiri Upacara Hari Pengayoman, Senin (19/8/2024).
Baca Juga
"Saya kan menyampaikan beberapa waktu lalu. Saya sampaikan, 'Bu beredar kabar ini'. 'Yaudah gak apa-apa kan lazim, sesuatu yang lazim kan'," ujar dia menirukan Megawati.
Advertisement
Yasonna, mengatakan, Megawati sebagai mantan presiden paham betul pergantian reshuffle Kabinet merupakan kewenangan Presiden.
Karena itu, Yasonna meminta masyarakat tak berspekulasi atas adanya penggantian sejumlah menteri termasuk dirinya.
"Beliau itu pernah presiden, pernah tahu bagaimana hak prerogatif seorang presiden dalam siapa yang membantunya gak usah dispeskulasi lah," ujar dia.
Amanah
Lebih lanjut, Yasonna mengarisbawahi, jabatan amanah. Karenanya, kala mendengar isu reshuffle dirinya menyatakan telah siap. Bahkan, menyampaikan ke ajudan, dan beberapa stafnya untuk berkemas.
"Do ready, siap siap, barang-barang saya sudah sedikit kemas-kemas, iya kan. Kalau dulu periode pertama satupun barang saya enggak saya pindahkan, kalau ini kan siap siap," ucap dia.
Advertisement
Terpilih Jadi Anggota DPR
Yasonna mengatakan, sebenarnya sudah lama merencanakan untuk mengajukan diri pada pertengahan September. Hal itu setelah terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
"Karena saya harus menyiapkan diri untuk segala surat-surat, dokumen, yang diperlukan untuk menjadi anggota DPR. Jadi target saya ya sekitar tanggal 20 an, jadi 1 bulan sejak sekarang itu udah mengajukan surat pengunduran diri," tandas dia.