Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan, jika partainya akan membawa Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Diketahui, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (NasDem) telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Baca Juga
"Ya mungkin nanti PDIP bisa bawa Anies sama Hendrar orang keduanya," kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8)/2024).
Advertisement
Selain itu, saat ini pihaknya tengah mencari koalisi yang ingin atau sama-sama mengusung Anies pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Kami lagi nyari (koalisinya), namanya usaha. Kalau gitu enggak usah ditanya dong kalau udah ‘pak ini enggak bisa pak, ini enggak bisa’ yang ditanyakan apalagi?," ujarnya.
"Kami lagi berupaya sedemikian rupa masih dengan partai-partai lain sebisa mungkin sebelum tanggal 27 kami cari peluang. Kalau peluangnya dapat kami akan bawa Anies sebagai orang pertama dan Hendi sebagai orang kedua," sambungnya.
Lalu, untuk komunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta disebutnya sudah dilakukan oleh pihaknya. Komunikasi ini dilakukan terhadap Anies sebagai Bacagub.
"Memang dari sejak awal Pak Anies yang cagub. Kami akan orang keduanya. Tapi kalau toh pada akhirnya kami tidak bisa katakanlah, karena sudah KIM Plus terkonsolidate kami tidak punya kawan lagi untuk maju ya apa boleh buat?," ujarnya.
"Kami akan berbicara kepada rakyat pada waktunya mungkin oleh Pak Sekjen bahwa PDIPerjuangan tidak bisa mencalonkan untuk Pilkada DKI yang akan datang," sambungnya.
Â
Tawarkan Anies Kader PDIP ?
Meski begitu, dirinya menegaskan, belum ada penawaran terhadap Anies sebagai kader PDIP, meski mendorongnya sebagai Bacagub DKI Jakarta.
"Enggak. Belum, belum. Masa mau langsung menawarkan Pak Anies sebagai kader dan sebagainya, tidak. Kita tidak sampai sejauh itu. Kita akan mencari peluang-peluang yang mungkin masih bisa dilakukan," tegasnya.
"Kalau toh pada akhirnya pintu semua tertutup, karena KIM Plus sudah terkonsolidasi kan kami harus menghormati KIM Plus juga. Karena KIM Plus menghormati kami juga yang berupaya. Kan biasa seperti itu. Cara hormat menghormati di kami itu harus dijaga," pungkasnya.Â
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement