Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Syahmud Ngabalin menyambut baik Rapimnas dan Munas ke XI Partai Golkar untuk kepentingan partai dalam memenangkan Pilkada serentak dan penataan organisasi menuju Pemilu 2029.
“Ini adalah momentum penataan organisasi dan penguatan kelembagaan partai hingga tingkat TPS sehingga Golkar siap hadapi Pilkada 2024 dan Pemilu 2029”, ujar Syahmud di Jakarta, Senin 18 Agustus 2024.
Baca Juga
Kepala BSNPG itu juga berharap kepengurusan DPP Partai Golkar mendatang lebih ramping dengan mengedepankan potensi kerja teknis yang efisien dan efektif.
Advertisement
“Kepengurusan DPP Partai Golkar besok sebaiknya lebih ramping dengan pendekatan teknis sehingga kerja-kerja elektoral lebih masif dan jelas orientasi kepada keterpilihan calon pada Pilkada dan seluruh event Pemilu”, urai Syahmud.
Menurut Syahmud, badan dan lembaga serta kelompok kerja sebaiknya diaktivasi dan diberikan ruang untuk langsung terjun ke lumbung suara, agar potensi suara rakyat dapat diperoleh secara maksimal.
“Badan, lembaga dan kelompok kerja harusnya dimaksimalkan untuk terjun langsung ke masyarakat, sehingga mapping setiap sektor jadi potensi suara serta langsung dikalkulasi bagi kemenangan Partai Golkar mendatang”, tambahnya.
“Terakhir kami berharap, Ketua Umum hasil Munas ke XI adalah sosok pembuka jalan bagi semua dan dapat membawa Golkar menjadi pemenang Pilkada 2024 dan Pemilu 2029 dengan mengkonsolidasikan semua stakeholder untuk kepentingan kepartaian dan pemenangan pemilu,” pungkas Syahmud.
Syarat Pendaftaran Ketum Golkar
Panitia Pengarah (Steering Comitee) Munas XI Partai Golkar Tahun 2024 telah membuka pendaftaran bagi kader-kader Partai Golkar yang ingin maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar periode 2024-2029.
Sejumlah persyaratan telah ditetapkan oleh Ketua Panitia Pengarah Rapimnas & Munas XI Partai Golkar, Adies Kadir.
Ketua Komite Bidang Organisasi Munas XI Partai Golkar, Derek Loupatty, mengatakan ada tujuh syarat bagi para kader yang ingin maju sebagai ketua umum DPP Partai Golkar.
"Syarat pertama, calon yang maju pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat pusat atau sekurang-kurangnya pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat provinsi dan atau pernah menjadi pengurus pusat organisasi pendiri dan yang didirikan Partai Golkar selama 1 periode penuh dan didukung oleh minimal 30 persen pemegang hak suara," kata Derek, Senin (19/8/2024).
"Syarat kedua, calon yang akan maju aktif terus menerus menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya 5 tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain," sambungnya.
Derek Loupatty menyebut, calon juga pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan kader Partai Golkar.
"Syarat keempat, calon yang maju memiliki PDLT, Prestasi, Dedikasi, Disiplin Loyalitas dan Tidak Tercela," ujar Derek.
Advertisement
Tidak Terlibat G30S/PKI
Syarat lainnya yakni calon yang akan maju memiliki kapabilitas dan akseptabilitas dan tidak pernah terlibat G30S/PKI.
"Serta bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerja sama secara kolektif dalam Partai Golkar," ucap Derek.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Panitia Pengarah Munas XI Partai Golkar Tahun 2024, M. Sattu Pali, menambahkan pendaftaran calon ketua umum Partai Golkar masa bakti 2024-2029 dimulai pada hari Senin, 19 Agustus 2024.
"Pukul 16.00 WIB dan berakhir pukul 22.00 WIB di Kantor DPP Partai Golkar," ujar Sattu Pali.
Sattu Pali menjelaskan, calon yang akan maju dapat diwakilkan dengan bukti surat mandat dari bakal calon ketua umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029.
"Dokumen persyaratan akan diterima dan diverifikasi oleh Steering Committee Panitia Munas XI Partai Golkar 2024," pungkasnya.