Liputan6.com, Jakarta - Bahlil Lahadalia resmi mendaftarkan diri menjadi calon ketua umum (caketum) Partai Golkar. Dia datang tidak dengan tangan kosong, namun membawa berkas tebal dan 469 suara dukungan dari DPD I dan DPD II.
“Ikhtiar saya 1 tahun 3 bulan, saya pernah menyampaikan ke teman-teman media Insyaallah kalau ada kompetisi (ketum) di Partai Golkar maka saya akan ikut menjadi salah satu peserta di kompetisi tersebut,” tutur Bahlil Lahadalia di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Senin (19/8/2024).
Baca Juga
Menurut Bahlil, dirinya telah memenuhi syarat yang ditentukan AD/ART Partai Golkar perihal pencalonan ketua umum, antara lain harus merupakan kader yang pernah menjadi pengurus atau sedang menjadi pengurus DPP atau setingkat di bawahnya minimal 5 tahun. Kemudian, calon tersebut harus minimal mendapatkan dukungan 30 persen suara.
Advertisement
“Saya membawa dukungan 469 suara dari 558 suara, artinya sudah melebihi hampir 80 persen dukungan,” jelas dia.
Selain itu, Bahlil juga pernah menjadi pengurus DPD Golkar Provinsi Papua dan membawa membawa surat pernyataan belum pernah masuk ke partai lain. Diketahui, berkas yang dibawanya cukup tebal yakni 21 sentimeter.
“Kompetisi di Golkar adalah kompetisi yang indah karena bertanding untuk bersama,” Bahlil menandaskan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) yang berlangsung pekan ini di Jakarta.
Pantauan Liputan6.com, Senin (19/8/2024), Bahlil tiba di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, sekitar pukul 19.50 WIB. Kedatangannya disambut sejumlah simpatisan yang mendukungnya menjadi Ketum Golkar.
"Bahlil, Golkar 1,” teriak para pendukung mengawal Bahlil.
Bahlil juga diiringi tarian khas timur. Dia disambut langsung oleh Plt Ketum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dan Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.
Dilantik Jadi Menteri ESDM
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai menteri energi sumber daya mineral (ESDM), menggantikan Arifin Tasrif. Bahlil digeser Jokowi dari posisi menteri investasi yang kini diisi oleh Rosan Roeslani.
Kepada awak media, Bahlil mengaku mendapat perintah khusus dari Jokowi untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam di Indonesia untuk menggenjot pendapat negara dan membuka lapangan pekerjaan.
"Arahannya melakukan beberapa langkah dalam rangka percepatan terutama dalam mengoptimalkan potensi dan produksi sumber daya alam kita dalam rangka meningkatkan pendapatan negara, sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/8/2024).
Advertisement