Sukses

Fasilitasi Kesehatan ASN, Kimia Farma Diagnostik, Bangun di 2 Klinik Pratama di IKN

Kehadiran KFD diharapkan, akan memberikan pemenuhan fasilitas layanan kesehatan dasar yang diperlukan masyarakat sekitar di IKN, khususnya bagi ASN.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) meresmikan dua klinik pratama di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin, 19 Agustus 2024. Keberadaan dua klinik ini merupakan fasilitas kesehatan pertama bagi pada aoaratur sipil negara (ASN) di lingkungan IKN. 

"KFD dalam menjalankan fungsinya sebagai agent of development yang menunjang program Pemerintah dalam meningkatkan kesehatan, memfasilitasi aparatur sipil negara (ASN) di IKN. Melalui kepesertaan BPJS Kesehatan, KFD menerima layanan kesehatan pemeriksaan Klinik dan Laboratorium Medis,” ucap Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika, Arie Genipa Suhendi, Senin. 

Arie mengatakan, peresmian dua klinik tersebut  merupakan bagian dari menjalankan transformasi sektor kesehatan yang sejalan dengan Kementerian Kesehatan, khususnya pada pilar pertama (Pilar Trasnformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan) transformasi layanan primer. 

"Untuk itu, tentunya diperlukan penguatan kolaborasi antara pemerintah dan penyedia fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama, dalam hal ini KFD,” ucap dia.  

Arie juga mengatakan, upaya pendekatan pelayanan kesehatan melalui promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dilakukan dalam upaya menyehatkan masyarakat di Indonesia. 

“Tentunya kami sangat bangga dapat diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari sejarah bangsa dalam mewujudkan Nusantara Baru Untuk Indonesia Maju," ucap Arie.

Dia berharap, Kehadiran KFD akan memberikan pemenuhan fasilitas layanan kesehatan dasar yang diperlukan masyarakat sekitar di IKN, khususnya bagi ASN. Hal ini merupakan bukti KFD berkomitmen untuk terus berdedikasi dalam mewujudkan Indonesia Sehat.  

Klinik Pratama Kimia Farma diresmikan oleh Arie, juga disaksikan oleh Jasmine K. Karsono, selaku Direktur Portofolio, Produk dan Layanan PT Kimia Farma Tbk.  Outlet yang diresmikan, berada di dua Kawasan IKN, yaitu  Klinik Pratama Kimia Farma di Kawasan KEMENKO 1 menjadi klinik satelit akan melayani 1.300 Aparatur Sipil Negara (ASN) di kawasan yang targetnya mulai dilakukan mobilisasi di bulan September 2024. 

Klini kedua, yaitu Klinik Pratama Kimia Farma di Kawasan Hunian Pekerja Konstruksi 1A melayani lebih dari  14.000 pekerja konstruksi yang turut membangun IKN. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lanjutkan Pembangunan di Inti IKN 2025

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) akan melanjutkan pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2025.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah memaparkan sejumlah capaian pembangunan infrastruktur di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam 10 tahun terakhir. Presiden Jokowi telah menyelesaikan sejumlah proyek penting di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Beberapa infrastruktur (IKN) Kementerian PUPR yang telah selesai dan diresmikan oleh Presiden Jokowi  antara lain Bendungan Sepaku Semoi, Jembatan Pulau Balang, Plaza Seremoni, dan Taman Kusuma Bangsa," ujar Zainal dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (18/8/2024).

Di infrastruktur jalan, Jokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) untuk mengurangi biaya logistik. Selain itu, Jokowi juga merampungkan pembangunan jalan nasional sepanjang 6.000 km yang juga terus dilanjutkan.

 

3 dari 3 halaman

Pembangunan 61 Bendungan

Selanjutnya, pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dalam 10 tahun terakhir ialah pembangunan 61 bendungan. Saat ini, realisasi pembangunan  di era Jokowi telah selesai 43 bendungan. 

Pembangunan bendungan juga diikuti oleh pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1,1 juta hektar dan rehabilitasi 4,3 juta hektar. Pembangunan infrastruktur irigasi ini meningkatkan luas cakupan sawah yang air irigasinya berasal dari bendungan dari semula 11% pada 2014 menjadi 19% pada 2024, dan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 1,5 di tahun 2014 menjadi 2,5 pada 2024.

"Selain itu, kita juga telah melaksanakan pembangunan infrastruktur air minum dalam mendukung akses air minum layak bagi masyarakat sebesar 92% hingga 2023 melalui pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)," kata Zainal. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.