Sukses

Pemkot Depok Dinilai Gagal Atasi Masalah Sampah

Pemerintah Kota Depok yang dipimpin Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono, dinilai gagal dalam mengatasi berbagai persoalan.

Liputan6.com, Jakarta - Permasalahan sampah menjadi momok pekerjaan rumah Pemerintah Kota Depok yang belum mendapatkan penanganan secara serius. Bahkan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, menilai Pemerintah Kota Depok gagal dalam menangani sampah.

Anggota Komisi A DPRD Kota Depok, Hamzah mengatakan, Pemerintah Kota Depok yang dipimpin Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono, dinilai gagal dalam mengatasi berbagai persoalan. Salah satunya, permasalahan sampah yang kini tidak kunjung selesai.

“Semua kota, kabupaten, dan provinsi punya persoalan sampah, tapi mereka pikirkan dan mereka tanggulangi,” ujar Hamzah, Selasa (20/8/2024).

“Nggak punya solusi bagaimana menanggulangi, cuma wacana untuk membela diri,” tegas Hamzah.

Hamzah turut menyindir PKS yang telah menguasai Kota Depok hampir 20 tahun, dinilai tidak mampu berbuat sesuai dengan RPJMD.

“20 tahun kita berikan kekuasaan pada sebelah, tapi hampir 60 persen di dalam RPJPD itu enggak nyambung,” jelas Hamzah.

Diketahui permasalahan sampah di Kota Depok banyak dikeluhkan masyarakat, disertai sempat tertutupnya TPA Cipayung yang mengalami longsor sampah. Pemerintah Kota Depok telah membuka kembali TPA Cipayung untuk menampung sampah Kota Depok.

“Tata kelola Pemerintahan Kota Depok ini berantakan karena RPJPD pada 2016 sampai dengan tahun 2024 tidak dipakai RPJMD-nya," ucap Hamzah.

Selain permasalahan sampah, tata kelola pada permasalahan jalan atau kemacetan, tidak dilakukan pembenahan Pemerintah Kota Depok. Akibatnya, terjadi kendala sehingga menimbulkan polemik di tengah masyarakat Kota Depok.

“Sekarang akhirnya sampah ini terkendala, tidak bisa diapa-apain, cuma wacana solusinya nggak ada,” tutur Hamzah.

DPRD Kota Depok telah berusaha dan berjuang untuk melakukan penataan Kota Depok melalui badan anggaran. Namun usaha yang dilakukan DPRD Kota Depok tidak ditindaklanjuti dengan serius Pemerintah Kota Depok.

“Sementara sampah sudah menggunung, 20 tahun PKS berkuasa, saya akan bongkar datanya, karena saya Ketua Pansus RPJPD, tunggu waktunya saya akan bongkar pakai data,” kata Hamzah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembelaan Wali Kota Depok

Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Pemerintah Kota Depok telah melakukan sejumlah upaya melakukan penanganan sampah. Pemerintah Kota Depok sebelumnya melakukan penataan untuk memaksimalkan TPA Cipayung.

“Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung di Depok, sudah kembali beroperasi,” ucap Idris.

Idris tidak memungkiri, sebelumnya sempat mengalami kendala terhadap pengangkutan sampah saat TPA sedang dilakukan penataan. Kini, proses pengangkutan sampah di beberapa wilayah yang sempat mengalami penumpukan, sedang dilakukan pengangkutan secara bertahap.

“Kita mengupayakan 10 ton per hari bisa ke Nambo ya, dan kedepan akan bekerjasama dengan swasta dalam pengolahan sampah,” ungkap Idris.

3 dari 3 halaman

Kerjasama dengan Swasta

Pemerintah Kota Depok akan bekerjasama dengan swasta dalam penanganan sampah. Nantinya pihak swasta akan melakukan pengolahan sampah lama mencapai 70 sampai 300 ton per hari.

“kita mau lihat demonya dulu ya, kalo berjalan dan bagus kita akan lakukan kerjasama,” pungkas Idris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.