Liputan6.com, Jakarta Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI), M. Adhiya Muzakki menilai penunjukan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal sudah tepat.
Menurut dia, tugas yang diemban di Kementerian Investasi sangat berat. Pasalnya, Jokowi meminta Rosan untuk melanjutkan investasi memenuhi target yang sudah dicanangkan. Target tahun ini Rp1.650 triliun dan sudah tercapai kurang lebih 50,3%
Baca Juga
"Posisi Kementerian ini sangat strategis. Pak Jokowi tak salah tunjuk jika ingin mengejar target investasi," ujar Adhiya dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).
Advertisement
Dia menilai tak ada orang yang tepat selain Rosan untuk menggantikan Bahlil Lahadalia. Menurut Adhiya, Rosan mempunyai pengalaman panjang di bidang investasi.
"Beliau pernah menjabat dubes, pernah menjabat sebagai Ketum Kadin. Posisi strategis itu tentu menjadi bekal pak Rosan untuk menjawab tugas berat dari Presiden Jokowi," bebernya.
Adhiya beserta pihaknya berharap, agar Rosan mampu mengemban amanah itu sampai tuntas. Sebab, kata Adhiya, investasi adalah komponen penting dalam menyongsong Indonesia Maju.
"Salah satu komponen penting untuk Indonesia Maju ada di tangan pak Rosan," pungkasnya.
Jokowi Minta Rosan Roeslani Tarik Investasi Asing ke IKN
Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Investasi yang baru dilantik, Rosan Roeslani, untuk meningkatkan investasi asing di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Presiden berharap pembangunan IKN tidak hanya didukung oleh investor lokal, tetapi juga oleh investor asing.
Rosan, setelah bertemu dengan Presiden di Istana Kepresidenan, menyatakan pentingnya peran investor asing dalam pembangunan IKN. Dengan latar belakangnya di dunia investasi, Rosan akan fokus menarik investor asing, terutama dari negara-negara yang sudah memiliki pengalaman berinvestasi di Indonesia, seperti Singapura.
"Kami optimis dengan peraturan investasi yang jelas, investasi asing akan segera mengalir. Namun, kita juga harus bersaing dengan negara tetangga yang terus melakukan reformasi kebijakan investasi mereka," ujar Rosan, dikutip dari Antara, Selasa (20/8/2024).
Advertisement
Target Investasi
Selain menarik investasi asing, Presiden Jokowi juga menugaskan Rosan untuk melanjutkan target investasi nasional sebesar Rp1.650 triliun, yang saat ini telah mencapai 50,3%.
Rosan juga ditugaskan untuk mempercepat hilirisasi mineral seperti nikel dan bauksit, serta sektor pertanian dan perkebunan.
Dalam dua bulan terakhir masa jabatan pemerintahannya, Presiden meminta Rosan Roeslani untuk mengakselerasi seluruh tugas ini guna mencapai target yang telah ditetapkan.
Dengan fokus pada investasi asing dan lokal, serta akselerasi pembangunan di berbagai sektor, diharapkan Ibu Kota Nusantara dapat menjadi magnet investasi yang menarik di kawasan Asia Tenggara.