Bahlil Sebut Tak Akan Banyak Mengubah soal Rekomendasi Nama di Pilkada 2024

Liputan6.com, Jakarta Usai terpilih sebagai ketua umum Golkar 2024-2029, Bahlil Lahadalia memastikan bakal mengeluarkan sejumlah nama yang akan direkomendasikan sebagai calon kepala daerah (cakada) di Pilkada 2024.

Dia menegaskan, tidak akan banyak mengubah nama-nama yang sudah disampaikan oleh ketua umum Golkar sebelumnya, Airlangga Hartarto.

"Menyangkut dengan keputusan DPP Partai Golkar untuk calon Pilkada, kami di Golkar itu mengenal asas keberlanjutan. Yang sudah bagus saya pikir kita lanjutkan, yang sudah bagus tidak perlu kita utak-atik. Golkar ini partai yang matang, Golkar ini partai yang sarat pengalaman, Golkar ini partai yang dihuni kader-kader yang punya kapasitas, integritas dan kemampuan," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi Jakarta Barat, Kamis (22/8/2024).

Karenanya untuk mengisi daerah-daerah yang belum mempunyai calon kepala daerah, Bahlil akan membentuk tim Pokja Pilkada untuk mempercepat pemberian rekomendasi partai. Sebab diamini Bahlil, waktu pendaftaran tinggal sepekan lagi.

"Karena itu kami berpandangan, saya akan membentuk tim Pokja Pilkada dalam rangka melakukan percepatan-percepatan penyempurnaan-penyempurnaan ataupun tindak lanjut dari apa yang telah diputuskan oleh masa kepengurusan Pak Airlangga," jelas Bahlil.

Menteri ESDM ini meyakini, Pokja Pilkada Golkar tidak akan banyak mengubah keputusan dari ketua umum sebelumnya. Hanya saja, dimungkinkan ada nama-nama yang akan disesuaikan dengan mempertimbangkan kebutuhan partai.

"Jadi tidak ada banyak berubah saya yakin, andaikan pun ada itu butuh penyesuaian-penyesuaian dikit aja. Sudah barang tentu dengan mempertimbangkan berbagai macam argumentasi masukan dan pertimbangan," tutur Bahlil.

Bahlil optimis, dengan disempurnakannya rekomendasi nama calon kepala daerah yang didukung, maka Golkar akan memenangkan kontestasi Pilkada 2024 di semua tingkatan.

“Ujungnya itu adalah bagaimana kami Insyaallah bisa memenangkan Pemilukada baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota," Bahlil menandasi.