Sukses

Waskita Beton Perluas Area Penjualan ke 5 Wilayah Strategis di Indonesia

Melalui kehadiran 5 area sales, WSBP mampu menjangkau dan melayani kebutuhan proyek-proyek konstruksi di berbagai wilayah, mulai dari bagian barat hingga timur, juga meningkatkan aksesibilitas produk Beton Precast dan Readymix berkualitas.

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Untuk menjalankan upaya itu, WSBP  memiliki Sales Area yang tersebar di 5 wilayah strategis di seluruh Indonesia. 

Melalui kehadiran 5 area sales tersebut, WSBP mampu menjangkau dan melayani kebutuhan proyek-proyek konstruksi di berbagai wilayah, mulai dari bagian barat hingga timur, juga meningkatkan aksesibilitas produk Beton Precast dan Readymix berkualitas.

Sales Area 1 WSBP meliputi wilayah Sumatra, Sales Area 2 meliputi wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan area perwakilan Luar Negeri, Sales Area 3 meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara. Untuk Sales Area 4 meliputi Kalimantan, dan Sales Area 5 meliputi wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua. 

"Ini menggambarkan bahwasanya dari Sabang sampai Merauke kita sudah mengalami pemerataan pembangunan dan WSBP hadir hadir untuk terus mendukung, baik dalam proyek downstream ataupun upstream kami,” ujar Sena Eka Hanafi, VP of Sales WSBP dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/8/2024).  

Hingga semester I di tahun 2024 ini, WSBP meraih 243 kontrak dengan total Rp648 miliar untuk Area 1, 269 kontrak dengan total Rp668 miliar untuk Area 2, 363 kontrak dengan total Rp203 miliar untuk Area 3, 217 kontrak dengan total Rp388 miliar untuk Area 4, dan 66 kontrak senilai Rp28 miliar untuk Area 5. WSBP juga memperoleh Rp710 miliar dari jasa konstruksi. 

Untuk proyek terbesar di setiap Area, pada Area 1 WSBP menyuplai produk terbaiknya pada proyek Pembangunan Tol Serang-Panimbang dan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Betung-Jambi Seksi 4, di Area 2 pada proyek Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3 dan proyek Pembangunan LRT Jakarta untuk Fase 1B Velodrome-Manggarai, sedangkan pada Area 3 ada proyek Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3, dan proyek Pembangunan Bendungan Bener Kab. Purworejo Paket 2.

Untuk Area 4 proyek Pembangunan Jalan Tol IKN Segmen SP. Tembadung- Jembatan Pulau Balang dan proyek Pembangunan Jalan Akses Bandara VVIP, sedangkan untuk Area 5 terdapat proyek Pembangunan Jembatan Palu 4, dan proyek Pembangunan Swiss-Bell Hotel Nabire Papua. 

Sena mengatakan, banyaknya pesanan produk di berbagai daerah di Indonesia  tidak terlepas dari upaya WSBP terus menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

"WSBP senantiasa mensupport dukungan teknis baik sebelum kontraktual ataupun after sales, menjalin kemitraan strategis, mengupayakan ekspansi geografis dengan adanya sales di lima area, dan terus fokus pada segmentasi produk. Berdasarkan data, terdapat peningkatan sebesar 54% pada jumlah pelanggan dari 2022 yang berjumlah 196 pelanggan, menjadi 305 pelanggan pada 2023," kata dia. 

"Sena mengatakan, untuk memastikan pelanggan kembali memilih layanannya, WSBP menerapkan strategi pemberdayaan agen pemasaran. Saat ini, WSBP memiliki lebih dari 100 agen penjualan yang tersebar di lima area utama.

"Selain itu, kami juga melakukan rebranding untuk menyesuaikan diri dengan kemudahan akses yang kini dimiliki oleh masyarakat," tambah Sena. 

 

2 dari 2 halaman

Upaya Inovasi Dilakukan

WSBP melakukan berbagai inovasi penjualan, mulai dari rebranding yang dilakukan dengan meluncurkan maskot baru “Mas BP” sebagai personalisasi jenama WSBP, meluncurkan situs web baru yang telah disempurnakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk dan layanan beton WSBP, serta meluncurkan situs web baru halo.waskitaprecast.co.id sebagai platform satu pintu bagi pelanggan baru untuk terhubung dengan sales area.

Salah satu inovasi signifikan adalah pengembangan Stiffener Badan, Stiffener Lateral Sayap Atas (yang telah dipatenkan), dan peningkatan penampang PCI Girder menjadi Semi-T Girder.Inovasi ini dirancang untuk mengatasi tantangan pada PC-I Girder non standar dengan bentang panjang yang rentan mengalami defleksi arah horizontal (lateral), yang mana hal tersebut dapat mengakibatkan retak, melengkung, patah, atau bahkan jatuh.

Melalui perkuatan dengan Stiffener Badan dapat meningkatkan kekakuan hingga 15%, sedangkan untuk stiffener pada sayap atas dapat meningkatkan kekakuan hingga 274%, serta pertambahan kekakuan girder dengan penampang Semi-T sebesar 68%, WSBP berhasil menciptakan solusi yang lebih andal dan aman. 

“Penerapan inovasi ini telah terbukti efektif di lapangan, termasuk pada proyek pembangunan jalan Tol Cibitung-Cilincing sepanjang 50,8 km, di mana tidak ditemukan kegagalan seperti bengkok atau kerusakan lainnya selama proses erection. Hal ini menegaskan keunggulan inovasi Stiffener dan Semi-T Girder yang dikembangkan oleh WSBP,” ujar Fikri Ramadhanu, Junior Expert Engineering & Innovation Precast & Post Tension WSBP.