Sukses

Cak Imin soal Maju Ketum PKB Lagi: Saya Pasrah

Saat ditanya, apakah Cak Imin akan maju kembali sebagai ketua umum PKB pada Muktamar kali ini, dia pun menyerahkan kepada hasil muktamar.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terbang ke Bali, untuk melaksanakan Muktamar ke-VI PKB pada Jumat (23/8) siang bersama rombongan para kiai dan ulama.

"Malam ini sudah bisa standby dimulainya Muktamar dengan musyarawah-musyawarah informal terutama musyawarah para kiai para ulama di dalam menyiapkan bahan-bahan untuk pembahasan di muktamar," kata Cak Imin di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Jumat (23/8).

"Pada saat ini tentu saja yang paling penting niat baik sungguh-sungguh semua tantangan ke depan harus diatasi dengan kebersamaan soliditas, solidaritas," sambung dia.

Saat ditanya, apakah Cak Imin akan maju kembali sebagai ketua umum PKB pada Muktamar kali ini, dia pun menyerahkan kepada hasil muktamar.

Sebab, dia mengakui sebagai ketua umum sangat berat. Sehingga, Cak Imin menyerahkam kepada hasil muktamar nanti.

"Tentu semua itu pada porsi muktamar itu kan mengakhiri masa jabatan saya. Tergantung apakah pertanggungjawaban saya selama lima tahun ini diterima atau tidak," ucap Cak Imin.

"Titik evaluasinya bagaimana setelah itu ada satu forum yang namanya pandangan umum atas evaluasi lalu disitu nanti cabang-cabang se-Indonesia akan mengambil kesimpulan apakah lanjut atau tidak," tambahnya.

2 dari 3 halaman

Serahkan ke DPC

Dia mengatakan, menyerahkan sepenuhnya kepada DPC PKB se-Indonesia untuk menentukan pilihannya.

"Pada dasarnya saya pasrah apapun yang menjadi pilihan-pilihan cabang PKB saya ikut. Tapi saya juga tidak berambisi karena menjadi ketua umum itu adalah tugas berat yang bukan soal kepingin tapi soal tanggung jawab sehingga saya menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh DPC," imbuh dia.

3 dari 3 halaman

Cak Adung Mundur dari Pencalonan Ketum PKB

Salah satu kandidat calon Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Rochman (Cak Adung) membatalkan maju dalam kontestasi perebutan kursi Ketum PKB, karena diminta fokus untuk menuntaskan membantu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Setelah berdiskusi cukup intensif, Gus Men (Yaqut Cholil Qoumas), meminta saya untuk mengutamakan tugas-tugas di pemerintahan. Maka, dengan alasan yang lebih kuat itulah, saya sebagai santri sepenuhnya takdzim atas arahan Gus Men dan memutuskan untuk menarik diri dari pencalonan sebagai ketua umum PKB. Bagi saya Gus Men ini adalah kiai, pimpinan saya, sekaligus ulil amri," ujar Adung di Jakarta, Jumat (23/8/2024) seperti dilansir Antara.

Staf Khusus Menteri Agama itu mengatakan keputusan mundur ini pasti mengagetkan banyak pihak, termasuk para kiai dan ratusan pengurus cabang yang sudah mendukungnya maju.

Adung berharap meski dia batal maju, Muktamar PKB benar-benar berjalan demokratis dan menghasilkan pemimpin yang memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan partai.

Atas keputusannya ini, Adung juga segera menyampaikan arahan kepada para pendukungnya, termasuk mendorong agar menempatkan muktamar sebagai forum evaluatif yang kritis untuk mengembalikan PKB sebagai partai yang reformis, terbuka, dan modern.

"Saya dengan kerendahan hati mohon maaf atas keputusan ini. Saya yakin perubahan dan kemajuan di PKB akan segera terwujud dengan kesadaran dan komitmen bersama para kader. Saya yakin ini keputusan terbaik," kata dia

Sumber: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Video Terkini