Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus akan memimpin Misa Akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Kamis, 5 September 2024. Misa ini diprediksi akan diikuti 90.000 umat Katolik dari seluruh Indonesia.
"Pada tanggal 5 itu, acara Misa Akbar di GBK yang akan melibatkan kurang lebih sekitar 90.000 warga umat Katolik yang akan mengikuti acara Misa Akbar," jelas Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/8/2024).
Baca Juga
Adapun Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024. Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menyambut kunjungan kenegaraan Paus di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu, 4 September 2024.
Advertisement
"Kita akan menerima kedatangan atau kunjungan kenegaraan Yang Mulia Paus Fransiskus beliau tentunya akan kita perlakukan sebagai tamu negara sekaligus juga sebagai pemimpin umat, khususnya umat Katolik," ujar Andy.
"Tanggal 4 September akan diadakan sebagai tamu negara tentunya akan diadakan acara upacara resmi kenegaraan akan diterima oleh Bapak Presiden di Istana Merdeka dan juga akan kegiatan di Istana Negara pada tanggal 4 September," sambungnya.
Dia menuturkan bahwa agenda Paus ke Indonesia bukan hanya kenegaraan, namun juga keagamaan. Andy mengatakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan mendampingi Jokowi bertemu dengan Paus Fransiskus.
"Ada beberapa kegiatan lain yang akan melibatkan Paus Fransiskus akan ada acara di Masjid Istiqlal dengan Imam Besar Masjid Istiqlal. Akan juga ada acara di Gedung Katedral di sekitar kawasan ini," tutur Andy.
Andy pun mengingatkan masyarakat di sekitar kawasan GBK untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas. Hal ini mengingat Misa Akbar di GBK dihadiri puluhan ribu jemaat Katolik.
"Kita harapkan masyarakat bisa mengantisipasi," ucap Andy.
Paus Fransiskus Kunjungi Jakarta 3-6 September, Bakal Bertemu Jokowi di Istana
Sebelumnya, pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura pada tanggal 2-13 September 2024.
Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus menyatakan Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik, yaitu pada 3 sampai dengan 6 September 2024.
Kemudian, Paus melanjutkan kunjungan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6-9 September 2024, Dili (Timor Leste) dari 9-11 September 2024 dan Singapura dari 11-13 September 2024.
Sebagai persiapan kunjungan di Indonesia, tim aju (tim pendahulu) Vatikan telah melakukan beberapa kali survei lokasi dan sejauh ini memastikan Paus akan hadir di Jakarta.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan sebanyak 4.520 personel dalam Operasi Tribata Jaya untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3–6 September 2024.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan ribuan personel tersebut terdiri atas 1.077 personel Mabes Polri dan 3.443 personel Polda Metro Jaya.
Ia menjelaskan Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada tanggal 3 September 2024 siang. Lalu, keesokan harinya atau pada 4 September 2024, pemimpin umat Katolik tersebut dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
Kemudian, pada 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
"Masih pada hari yang sama sore harinya, yakni pukul 17.00 WIB, Paus akan mengadakan misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, yang akan dihadiri puluhan ribu umat Katolik," jelas Trunoyudo.
Â
Â
Advertisement