Sukses

Arif Budimanta Imbau Para Calon Kepala Daerah Punya Komitmen soal Upaya Penghapusan Kemiskinan

Arif menegaskan bahwa komitmen untuk menghapus kemiskinan harus tercermin dalam setiap program yang akan diluncurkan oleh para kandidat.

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta, mengimbau para kandidat bakal calon kepala daerah untuk berkomitmen dalam upaya penghapusan kemiskinan di wilayah masing-masing.

"Kan, kita mau pilkada nih, seyogianya itu seluruh calon-calon kepala daerah itu komitmen. Jadikan visi misi untuk penghapusan kemiskinan ketika dia kampanye," ujar Arif di Jakarta, Senin (26/8/2024).

Arif menegaskan bahwa komitmen untuk menghapus kemiskinan harus tercermin dalam setiap program yang akan diluncurkan oleh para kandidat. Komitmen ini diharapkan menjadi bagian dari rencana jangka menengah daerah jika mereka terpilih.

Selain itu, Arif juga menekankan pentingnya memprioritaskan penyediaan lapangan pekerjaan. Menurutnya, penciptaan lapangan kerja adalah salah satu instrumen paling efektif untuk mengurangi tingkat kemiskinan.

"Jadi target pembangunan untuk menurunkan kemiskinan harus menjadi prioritas bagi visi misi calon-calon kepala daerah," kata dia.

Saat ini pemerintah tengah berupaya menghapus angka kemiskinan ekstrem dengan target bisa 0 persen pada akhir 2024. Posisi terakhir pada Maret 2024, angka kemiskinan ekstrem berada di angka 0,83 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Angka Kemiskinan di Indonesia

Sementara angka kemiskinan di Indonesia per Maret 2024 sebesar 9,03 persen. Angka ini telah mengalami penurunan sebesar 0,33 persen yang mana semula pada bulan Maret 2023 angka kemiskinan sebesar 9,36 persen.

Angka kemiskinan 9,03 persen ini merupakan angka terendah dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan pada akhir 2024 dapat menyentuh angka 7,5 persen.

Ada 20 provinsi dengan tingkat kemiskinan di atas angka nasional. Sementara 18 sisanya berasa di bawah nasional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini