Sukses

5 Pernyataan Cak Imin Usai Ditunjuk Secara Aklamasi Kembali Jadi Ketum PKB

Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali ditunjuk secara aklamasi dan menjadi mandataris tunggal sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) periode 2024-2029.

Liputan6.com, Jakarta - Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali ditunjuk secara aklamasi dan menjadi mandataris tunggal sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Ketum PKB) periode 2024-2029 dalam rapat pleno Muktamar PKB di Nusa Dua, Bali pada Minggu 25 Agustus 2024.

Cak Imin lalu mengakui ada pesan khusus dari Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Diketahui, Wapres Ma'ruf Amin menghadiri dan membuka Muktamar PKB.

"Kiai Ma'ruf Amin mengajak untuk benar-benar konsisten di dalam berjuang bersama," ucap Cak Imin di Nusa Dua Convention Center, Bali, Minggu 25 Agustus 2024.

Cak Imin menambahkan, dirinya juga bersyukur sebab pada Sabtu malam 24 Agustus 2024, Ma'ruf Amin telah diberi mandat oleh para kiai dan para masyayikh sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.

"Saya senang dan bangga bersyukur Kiai Ma’ruf ditunjuk oleh para kiai untuk menjadi Ketua Dewan Syuro sekaligus bersedia untuk bersama sama menguatkan DPP PKB," papar dia.

Cak Imin pun mengungkap alasan kembali bersedia menjadi Ketua Umum PKB. Mulanya, dia mengaku ragu untuk kembali menjadi ketua umum. Cak Imin menyinggung ada orang-orang yang tidak ingin dirinya kembali berada di pucuk kepemimpinan PKB.

Cak Imin pun meminta pendapat sang ibunda, Muhassonah Iskandar terkait keraguan tersebut sebelum berangkat ke Muktamar PKB.

"Enaknya bagaimana? Saya juga merasa sudah lama memimpin PKB. barangkali sudah saatnya ada regenerasi kepemimpinan," kata Cak Imin.

"Ibu saya menjawab kamu jangan bertanya kepada saya bertanyalah langsung kepada DPC-DPC apakah benar mereka menginginkan terus atau tidak," sambungnya.

Oleh karena itu, Cak Imin mempertanyakan langsung kepada seluruh DPC di Muktamar apakah ingin dirinya kembali menjadi ketum.

Respons seluruh DPC yang kompak menginginkan Cak Imin melanjutkan kepemimpinan PKB pun membuat dirinya bersedia kembali menjadi ketum.

Setelah itu, Cak Imin menegaskan, PKB akan menjadi partai yang mandiri dan tak akan bergantung dengan lembaga apapun.

Berikut sederet pernyataan Cak Imin usai kembali ditunjuk secara aklamasi dan menjadi mandataris tunggal sebagai Ketua Umum PKB dihimpun Liputan6.com:

 

2 dari 6 halaman

1. Ungkap Pesan Ma’ruf Amin Usai Kembali Terpilih Jadi Ketum PKB

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menghadiri dan membuka Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2024 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (24/8/2024). Menanggapi kehadiran Ma’ruf Amin, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengakui ada pesan khusus dari sang wakil presiden kepada dirinya dan partai.

"Kiai Ma’ruf Amin mengajak untuk benar-benar konsisten di dalam berjuang bersama," kata pria karib Cak Imin di Nusa Dua Convention Center, Bali, Minggu 25 Agustus 2024.

Cak Imin menambahkan, dirinya juga bersyukur sebab semalam Ma’ruf Amin telah diberi mandat oleh para kiai dan para masyayikh sebagai ketua dewan syuro PKB.

"Saya senang dan bangga bersyukur Kiai Ma’ruf ditunjuk oleh para kiai untuk menjadi Ketua Dewan Syuro sekaligus bersedia untuk bersama sama menguatkan DPP PKB," ungkap Cak Imin.

Dia pun memastikan, dalam 1 x 24 jam dirinya akan membuat susunan kepengurusan PKB, khususnya memasukkan nama KH Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro.

"Insya Allah, 1 × 24 jam udah selesai" kata Muhaimin Iskandar.

 

3 dari 6 halaman

2. Beberkan Alasan Kembali Bersedia Jadi Ketua Umum PKB

Cak Imin pun mengungkap alasan kembali bersedia menjadi ketua umum PKB. Mulanya, dia mengaku ragu untuk kembali menjadi ketua umum. Cak Imin menyinggung ada orang-orang yang tidak ingin dirinya kembali berada di pucuk kepemimpinan PKB.

Cak Imin pun meminta pendapat sang ibunda, Muhassonah Iskandar terkait keraguan tersebut sebelum berangkat ke Muktamar PKB.

"Enaknya bagaimana? Saya juga merasa sudah lama memimpin PKB. barangkali sudah saatnya ada regenerasi kepemimpinan," kata Cak Imin.

"Ibu saya menjawab kamu jangan bertanya kepada saya bertanyalah langsung kepada DPC-DPC apakah benar mereka menginginkan terus atau tidak," sambungnya.

Oleh karena itu, Cak Imin mempertanyakan langsung kepada seluruh DPC di Muktamar apakah ingin dirinya kembali menjadi ketum.

Respons seluruh DPC yang kompak menginginkan Cak Imin melanjutkan kepemimpinan PKB pun membuat dirinya bersedia kembali menjadi ketum.

"Dengan memohon hidayah dan pertolongan Allah SWT saya menerima permintaan sahabat-sahabat untuk menjdi ketua umum 2024-2029," ujar Muhaimin Iskandar.

 

4 dari 6 halaman

3. Tegaskan PKB Partai Mandiri Tak Bergantung pada Lembaga Apapun

Kemudian, Cak Imin menegaskan, PKB akan menjadi partai yang mandiri dan tak akan bergantung dengan lembaga apapun.

"Iya tentu ini amanat yang paling berat bagaimana PKB harus mandiri tidak bergantung pada siapa pun," ujar Cak Imin.

Dia mengatakan, pengalaman PKB tak didukung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 menjadi batu loncatan agar PKB menjadi benar-benar independen.

"Memang perbincangan di antara para kiai momentum PBNU tidak mendukung PKB saat Pemilu kemarin dan menghasilkan hasil yang bagus malah justru berkah untuk PKB untuk benar benar independen dan mandiri," ucap Cak Imin.

"Karena setelah independen dan mandiri maka PKB tidak lagi bergantung pada lembaga maupun organisasi manapun," sambung dia.

Lebih lanjut, Cak Imin menegaskan, dirinya akan berjuang sekuat tenaga apa yang sudah diamanatkan kepadanya.

"InsyaAllah saya akan bekerja sekuat tenaga meneruskan apa yang menjadi titipan perjuangan," terang dia.

 

5 dari 6 halaman

4. Sempat Muncul Gangguan, Tegaskan Siapapun Ganggu PKB Sama dengan Ganggu Konstitusi Negara

Cak Imin pun mengatakan siapa pun yang mengganggu partainya sama dengan sedang mengganggu konstitusi negara.

Hal ini disampaikan Cak Imin saat menutup Muktamar PKB 2024 sekaligus merespons kejadian unjuk rasa ratusan massa yang ingin membubarkan kongres tersebut.

"PKB adalah kekuatan yang dijaga oleh konstitusi negara, yang mengganggu PKB berarti mengganggu konstitusi Indonesia, yang merusak independensi PKB berhadapan dengan institusi negara," kata dia.

Cak Imin menegaskan bahwa PKB adalah pilar bangsa, menjadi partai Islam terbesar di parlemen, yang tanpa kekuatannya dinilai belum tentu negara dapat kokoh dan bersatu seperti saat ini.

Untuk itu apabila ingin demokrasi dan keutuhan NKRI terjaga, maka menurut dia tokoh-tokoh bangsa perlu memperkuat dan melestarikan PKB pula.

"Karena itu harapan kami mari kita saling jaga negara ini, mari kita jaga republik ini, mari kita saling menghormati, saling menghargai, mari kita berdiri tegak di atas konstitusi bukan di atas nafsu-nafsu politik,” ujarnya menekankan.

Wakil Ketua DPR RI itu juga menegaskan bahwa demokrasi adalah nafas sebuah bangsa, ia tak ingin demokrasi di lembaganya bergeser menjadi demokrasi jalanan.

Jika pergeseran tersebut terjadi maka pembangunan tidak akan pernah ada, sehingga sebagai negara demokrasi menurut dua wajib lembaga itu tumbuh tanpa gangguan sesuai konstitusi dan ada aturan yang ada.

 

6 dari 6 halaman

5. Umumkan Formasi Baru PKB Senin 26 Agustus 2024, Pastikan PBNU Tak Terlibat

Cak Imin memastikan, usai rangkaian Muktamar Bali rampung, partainya akan mengumumkan formatur atau formasi baru jajaran kepengurusan PKB periode 2024-2029.

Kepengurusan akan diumumkannya Senin besok 26 Agustus 2024 di Jakarta.

"Ya, malam ini tuntas. Insya Allah kita akan umumkan besok hari Senin di Jakarta," terang dia.

Dia menegaskan, PKB saat ini adalah partai yang mandiri. Dia percaya, PKB dapat independen dan tidak bergantung kepada siapa pun, termasuk PBNU.

"Yang paling fokus adalah PKB independen. Tidak ada urusannya sama PBNU yang sekarang," tegas Cak Imin.