Sukses

AMSI Dorong Media Hadapi Tantangan Digital dengan Inovasi

Di tengah gejolak disrupsi digital dan kondisi politik yang penuh tantangan, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyelenggarakan Indonesia Digital Conference (IDC) 2024, sebuah ajang penting bagi industri media dalam menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyelenggarakan Indonesia Digital Conference (IDC) 2024. Acara ini fokus pada inovasi dan keberlanjutan media di era digital yang penuh tantangan. Hadirkan kolaborasi dengan Indonesia Digital Association (IDA) dan dukungan dari pemerintah serta perusahaan teknologi, IDC 2024 jadi platform bagi media untuk beradaptasi dan berkembang.

Di tengah gejolak disrupsi digital dan kondisi politik yang penuh tantangan, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyelenggarakan Indonesia Digital Conference (IDC) 2024, sebuah ajang penting bagi industri media dalam menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.

Bertajuk Inovasi untuk Keberlanjutan, IDC 2024 yang digelar selama dua hari, 28-29 Agustus 2024 di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta, mengusung isu krusial yang dihadapi media saat ini: menurunnya trafik website dan aplikasi berita, serta tantangan pendapatan media.

Ketua Umum AMSI, Wahyu Dyatmika, dalam sambutannya menekankan pentingnya adaptasi teknologi dan inovasi bagi media untuk bertahan.

"Disrupsi digital yang terjadi 10-15 tahun terakhir telah mengubah secara mendasar industri pers di seluruh dunia," ujar Wahyu.

Distribusi berita kini berada di tangan platform digital global seperti Google, Meta, X, dan Tiktok.

Untuk menghadapi tantangan ini, AMSI untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan Indonesia Digital Association (IDA). Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong media agar mandiri secara konten, teknologi, bisnis, dan finansial.

"Mandiri bukan berarti anti-kolaborasi, anti-teknologi," tegas Ketua Umum IDA, Dian Gemiano.

Namun mandiri berarti lebih proaktif berkolaborasi dan berinovasi. Menyatukan bisnis dan editorial untuk memastikan keberlanjutan media.

2 dari 2 halaman

Dukungan Pemerintah dan Perusahaan Teknologi

Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informasi Bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawaty, menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung keberlanjutan media. Salah satunya melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas. Perpres ini diharapkan dapat menciptakan hubungan yang adil dan memastikan media tidak tergerus disrupsi digital.

Direktur USAID Indonesia, Jeffery P. Cohen, mengingatkan tentang perkembangan pesat teknologi AI dan dampaknya terhadap industri media. Media harus mampu mengimbangi perkembangan ini dengan mengenal audiensnya, melakukan verifikasi dan konfirmasi, serta mewaspadai disinformasi.

"AI bukan hanya sekadar alat, tapi bagian integral ekosistem yang bisa mendorong kemajuan," ujar Cohen. 

IDC 2024 dimeriahkan oleh rangkaian acara seperti Road to IDC 2024 dan Masterclass. Road to IDC 2024 merupakan diskusi terbuka dan tertutup yang digelar sebagai pemanasan menuju ajang utama IDC 2024. Sementara Masterclass memberikan pembelajaran kelas mahir bagi para pelaku media profesional untuk meningkatkan kapasitasnya. Acara akan ditutup dengan penganugerahan AMSI Awards 2024.

IDC 2024 dan AMSI Awards merupakan bagian dari kerjasama AMSI dengan Internews dan USAID MEDIA untuk membangun keberlanjutan bisnis media di Indonesia. Acara ini juga mendapat dukungan dari PT Astra International Tbk, Google News Initiative, Dailymotion SA, PT Pertamina (Persero), PT Adaro Energy Indonesia, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Harita Nickel (PT Trimegah Bangun Persada Tbk), PT Merdeka Copper Gold, PT PLN (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, EIGER Adventure, dan MIND ID. 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence