Sukses

Pentingnya Etika dalam Bermedia Sosial

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kemenkominfo menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara luring di Nabire, Papua Tengah, 24 Agustus 2024 dengan mengangkat topik “Menjadi Netizen Yang Bijak dalam Bermedia Sosial”.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kemenkominfo menyelenggarakan Workshop Literasi Digital secara luring di Nabire, Papua Tengah, 24 Agustus 2024 dengan mengangkat topik “Menjadi Netizen Yang Bijak dalam Bermedia Sosial”.

Para narasumber yang tampil dalam Webinar nanti adalah, Fajria Fatmasari yang akan memaparkan seputar pentingnya aspek kecakapan dalam menggunakan media digital (cakap digital).

Narasumber lainnya Astri Dwi yang akan memaparkan pentingnya aspek etika bagi para pengguna internet (etika digital), serta Rizky Ardi Nugroho yang akan memaparkan tentang pentingya menjaga keamanan digital bagi para pengguna internet atau media digital.

Fajria Fatmasari mengatakan Cakap Digital selain bisa mengoperasikan gadget, juga Menjaga Data Pribadi dan menerapkan etika digital di ruang digital sangat penting di era teknologi saat ini.

"Dengan memahami jenis jenis data yang perlu dijaga, serta menerapkan 6 etika digital, kita dapat melindungi diri dari berbagai ancaman kejahatan siber dan menjaga privasi diruang digital. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga dapat membangun kepercayaan dengan orang lai di ruang digital. Dan alasan mengapa kita harus menjaga data pribadi yaitu karena 3 hal," kata Fajria.

Pertama, kata dia, penjahat dapat memeras dengan berpura pura sebagai orang yang kita kenal. Kedua, penjahat dapat menggunakan hak kita bahkan melakukan kejahatan atas nama kita. Ketiga, penjahat dapat meretas seluruh akun kita bahkan menguras tabungan kita.

2 dari 2 halaman

Etika Medsos

Astri Dwi mengatakan, Media Sosial adalah tempat kita belajar dan berinteraksi tempat anak-anak kita tumbuh kembang sekaligus tempat dimana kita sebagai bangsa, hadir dengan martabat.

"Dan selalu ajak saudara dan rekan rekan kita agar tetap menggunakan media sosial tidak meninggalkan budaya kita masing masing karena budaya yang ada sampai saat ini adalah bagaimana kita memperkenalkan kepada anak dan cucu kita betapa indahnya budaya kita, apalagi diperpadukan dengan kecanggihan media sosial yang dapat cepat diperkenalkan kepada teman teman kita di luar sana menggunakan kolom chat dan sebagainya agat kita dapat beretika dalam menggunakan dunia digital," tambahnya.

Sementara Rizky Ardi Nugroho mengatakan, tidak yang aman 100% di dunia digital. Yang bisa kita lakukan adalah mengurangi resikonya sedapat mungkin, keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan, sedikit ribet dan waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital, selalu berfikir kritis dan tidak mudah percaya dengan semua yang kita dapat.

"Terdapat beberapa tantangan dalam urusan keamanan digital yaituKita perlu menyadari batapa pentingnya menjaga keamanan data prbadi dimedia social, hal ini merupakan hal utama yang wajib disadari oleh masing masing dari kita sebagai pengguna internet termasuk media social untuk memastikan kemanan data diri kita sebagai pengguna dari berbagai layanan digital tersebut. Kesadaran kita akan pentingnya upaya menjaga atau melindungi data yang bersifat rahasia sehingga tidak mudah diakses oleh public yang berdampak pada berbagai tindakan kejahatan dan penyalanggunaan lainnya," kata Rizki.

Untuk diketahui, Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo).